Cetak Generasi Muda Mantap di Bidang Usaha

Kepala Dispora Jatim, Supratomo saat melihat produk-produk para peserta Pelatihan Dasar Kewirausahaan Pemuda. [wawan triyanto]

Kepala Dispora Jatim, Supratomo saat melihat produk-produk para peserta Pelatihan Dasar Kewirausahaan Pemuda. [wawan triyanto]

Dispora Jatim Gelar Pelatihan Kewirausahaan
Surabaya, Bhirawa
Era Masyarakat Ekonomi Asean tidak harus disikapi dengan pesimis, karena justru inilah peluang bisnis bagi masyarakat untuk mengembangkan usahannya terutama pengusaha muda untuk bisa bersaing dengan produk luar negeri.
Untuk mencetak pengusaha muda yang tangguh dan memiliki naluri bisnis, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan menggelar Pelatihan Kewirausahaan Pemuda yang digelar di Hotel Mercure Surabaya 19-23 Juli. Sebanyak 70 pemuda dari beberapa elemen dan kabupaten/kota mengikuti kegiatan tersebut.
Agar wawasan bisnis para pengusaha muda itu bisa semakin luas, Dispora Jatimmenghadirkan narasumber yang kompeten, salah satunya Rektor Universitas Ciputra, Ir. Tony Antonio, M.Eng.
Dihadapan peserta, Tony Antonio memberikan gambaran beberapa pelaku bisnis yang memiliki jiwa entrepreneur dan berhasil dibidangnya, seperti perusahaan kosmetik, kuliner hingga kiprah Dr. Seto Mulyadi atau yang biasa disapa Kak Seto yang berhasil mengembangkan pendidikan dan perlindungan untuk anak-anak.
“Jadi tidak semua jiwa entrepreneur hanya sekadar membuka usaha dan mencari keuntungan, tapi ada yang lebih cenderung ke jiwa sosial seperti Kak Seto,” katanya dihadapan peserta, Rabu (20/7).
Dihubungi terpisah, Kepala Dispora Jatim, Drs Supratomo, MSi mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membentuk, mengembangkan dan mendorong jiwa kewirausahaan para pemuda agar mereka berani membuka usaha dan menyerap tenaga kerja.
“Intinya untuk mewujudkan pemuda yang mandiri, tanggap dan peduli atau yang disingkat Mantap sebagai kader wirausaha,” kata Supratomo.
Beberapa langkah untuk mewujudkan Pemuda Mantap diantaranya, memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan keterampilan, meningkatkan peran pemuda dalam bidang sosial, ekonomi, politik, ketahanan/keamanan, budaya dan agama. Selain itu juga menciptakan enterprenuer muda yang kreatif dan beraya saing.
“Kami juga berharap usai mengikuti pelatihan, peserta bisa mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pemuda yang mampu menciptakan lapangan kerja,” kata Supratomo.
Hardi, salah peserta yang kini memiliki usaha sepatu di Mojokerto mengatakan, banyak manfaat yang didapat dari pelatihan ini. Ia mengaku bisa memiliki usaha sepatu setelah mengikuti program Kemenpora, Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP 3).
“Syukurlah usaha saya saat ini terus berkembang, bahkan saya berani melayani pemesanan dari luar kota. Untuk tenaga kerjanya saya memanfaatkan masyarakat sekitar dengan sistem borongan,” kata pria asli Palembang yang kini menetap di Mojokerto itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Aktifitas Pemuda Dispora Jatim Didik Dwiyanto menjelaskan, peran pemuda sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian. “Lewat pemikiran dan kreatifitas pemuda untuk berwirausaha tentunya sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” katanya. [wwn]

Tags: