Cetak Siswa Berakhlak, Ukir Penghargaan Tingkat Nasional

Kasek SD Islam Terpadu Nurul Anshar Situbondo Sudibyo SPd, MPd mendampingi siswa saat menjuarai lomba marchingband tingkat nasional di Kabupaten Sidoarjo baru baru ini. [sawawi]

SDIT Nurul Anshar Situbondo
Situbondo, Bhirawa
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Anshar, yang beralamat di Jalan Ijen Nomor I Situbondo, merupakan sekolah swasta yang berada di bawah naungan pendidikan Al-Ma’arif NU Cabang Situbondo dikenal memiliki seabrek prestasi. Baik itu prestasi dibidang akademik maupun non akademik ditingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi serta ditingkat nasional. Yang terbaru, SDIT Nurul Anshar mampu membawa pulang juara 3 ajang lomba marchingband tingkat nasional yang dihelat di Kabupaten Sidoarjo baru baru ini.
Kepala Sekolah (Kasek) SD Islam Terpadu Nurul Anshar Situbondo, Sudibyo S.Pd, M.Pd, mengatakan, sejak ia memimpin beberapa tahun yang lalu, selalu berkomitmen untuk menjadikan lembaga pendidikan yang ia pimpin mampu mencetak siswa berkahlakul karimah. Selain itu, kata pria yang akrab disapa Yoyok itu, tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada siswa. “Bahkan harus melebihi pelayanan dari SD Negeri. Ini kunci suksesnya. Mulai dari hal yang paling kecil misalnya seragam, jam masuk, pembelajaran dan aktif menjenguk siswa yang sakit, harus diprioritaskan,” terang Yoyok.
Masih kata Yoyok, kedepan SDIT Nurul Anshar berencana akan memberikan nilai lebih pada pembelajaran tambahan. Sebab, urai Yoyok, SDIT Nurul Anshar dikenal lama sebagai sekolah langganan juara matematika, IPA Sains dalam berbagai event termasuk OSN (olimpiade sains nasional). “Ya kami kedepan punya program tambahan untuk siswa kelas 1-6, yaitu pelajaran yang terkait erat dengan K-13, berupa tambahan materi pecahan matematika dan IPA,” ucap pria yang tercatat sebagai penulis soal ujian nasional mapel matematika ditingkat Kabupaten Situbondo dan Provinsi Jatim itu.
Langkah ini ditempuh, lanjut Yoyok, sebagai upaya untuk mempertahanakan nilai lebih SDIT Nurul Anshar sebagai sekolah unggulan yang memprioritaskan pada bidang keagamaan. Langkah lain, ujar Yoyok, sejak tahun 2017 lalu ia sudah memperkenalkan SDIT Nurul Anshar sebagai sekolah yang memprioritaskan pembentukan karakter (caracter building) dan madrasatil jannati. Artinya, papar Yoyok, SDIT Nurul Anshar harus mampu mencetak siswa yang pandai, terampil dan berakhlakul karimah. “Kami ingin membangun akhlak siswa yang baik itu dari sisi kehadiran di sekolah, kedispilinan, kerapian, kepatuhan serta sikap siswa sehari hari kepada guru, teman dan orang tua. Sehingga terbangun akhlak yang mulia,” tegas Yoyok.
Sementara itu, salah satu guru agama Syarkawi SPdi menandaskan, ia mendukung rencana Kasek Sudibyo untuk mewujudkan program peningkatan bidang akhlak siswa di SDIT Nurul Anshar. Syarkawi juga mengaku gembira, karena pada tahun 2018 ada sejumlah siswanya meraih juara diberbagai perlombaan tingkat regional maupun nasional. Diantaranya, Bintang Nur Muhammad juara 1, Athaya Rama juara 2 IPA, Mackenzie juara 2 siswa teladan, Cantika Nur Fadhila juara 1 Provinsi dan Reihan Hanggareksa juara 1 IPA/Bahasa Inggris. Selanjutnya ada Callysta Rana juara 1 sains, Athaya Rana juara 1 Jatim, Azarine Lutfiyah juara 2 matematika. “Siswa kami yang bernama Zhilvia Putri Zanuary juara 1 matematka dan Abdullah Afifuddin juara 1 matematika tingkat Situbondo,” pungkas Syarkawi.

Teladani Nabi, Tanamkan Penguasaan dan Pemahaman Alquran
Program yang dicanangkan Sudibyo atau biasa dipanggil Yoyok tidak main-main untuk mencetak siswa yang berkualitas di SDIT Nurul Anshar Situbondo. Selain mengukir segudang prestasi akademik, Yoyok juga menekankan kepada seluruh siswanya untuk menguasai bacaan Alquran atau minim hafal juz 30. Ini karena, urai Yoyok, Alquran merupakan mukjizat Nabi Muhamamd, dimana Baginda Nabi selalu mengamalkan akhlaknya kepada kita suci tersebut.
Kata Yoyok, prestasi yang berhasil diraih siswa siswinya berkat adanya strategi yang dilakukan secara kompak antara siswa, orang tua, guru dan Kasek. Selain itu, ujar Yoyok, ia selalu memberikan pelayanan yang maksimal, sehingga prestasi akademik/non akademik bisa tercapai dengan sempurna. “Semua mapel ada pembinaannya. Misalnya kami saat ini membentuk ‘matematikc and sains olimpiade student club (MSOSC). Selain itu, terang Yoyok, ia juga mengadakan kontes dan seleksi hingga terpilih siswa terbaik. “Ini yang kami lakukan secara berkala dan berkesinambungan. Bukan dilakukan secara mendadak waktu saat mau ada lomba baru melakukan pembinaan,” tutur Yoyok.
Tak hanya itu saja yang diprioritaskan Yoyok, ia juga mengikutkan siswanya untuk ikut kompetensi akademik/non akademik seperti marchingband, PKS, pencak silat, seni, tahfids. Agar prestasi ini kian meningkat, Yoyok juga merealisasikan program bernama PABKS (panggung ajang bakat kreasi siswa) yang dihelat satu bulan dua kali. “Dari program ini akan muncul talenta baru dari siswa. Buktinya siswa kelas 4 yang ikut ajang fashion mampu meraih juara 1 di Kab Bondowoso. Ini manfaatnya dari program PABKS itu,” ujar Yoyok seraya mengakui kedepan akan memaksimalkan karakter building dengan membuat SOP (standart operasional prosedur).
Sementara itu Muzayyanah SPdi, guru SDIT Nurul Anshar menambahkan, kegigihan Kasek Sudbyo dalam memimpin sekolah sudah terbukti piawai dan kaya akan gagasan sehingga menuai segudang prestasi. Faktanya, sepanjang awal ahun 2018 ini, aku dia, ada berbagai siswa meraih prestasi gemilang. Misalnya Juwita Pratiwi, Fadlan Al Firdaus, Cinta Fahira, Bintang Nur Muhammad yang sama sama juara 1 matematika. Selain itu, ada Valino L, Calysta Salma A, Aurelya Zahra Nur, Aurellia Kalysa S, Arifah Kanza, Ananta Naufal yang semua juara 1 Sains. Sisanya ada Asfa Syabil Z, Syafi Aqil Vidi I, Safirah N, Ginanita Lintang P, dan Athaya Rana juara 1 Bahasa Inggris. “Terakhir, Ghaisani Helga H juara 2 surat pendek, Malika Aurora R juara 1 fashion, Bahtatul juara matematika, Syifana juara 2 sains,” pungkas Muzayyanah. [awi]

Tags: