Cetak Usaha Mandiri, Disnaker Situbondo Gelar Pelatihan Pembuatan Jamu dan Kosmetik

Kepala Disnaker Didik Sulistiyono didampingi Kabid Bina Penta Lina Yuriyana Soeherman dan pemateri dalam peresmian pelatihan pembuatan jamu dan kosmetik berbahan baku herbal. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Situbondo terus berupaya menekan angka pengangguran di Kota Santri Pancasila. Ini ditunjukkan salah satunya oleh Disnaker Kabupaten Situbondo dengan mengadakan kegiatan peningkatan keahlian kerja, seperti pelatihan pembuaatan jamu dan kosmetik berbahan baku herbal, Selasa (4/10). Pelatihan di buka Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo Didik Sulistiyono dan Kabid Bina Penta Lina Yuriyana Soeherman di Hotel Sidomuncul Kendit Situbondo.

Menurut Didik Sulistiyono, pelatihan keterampilan pembuatan jamu dan kosmetik berbahan herbal diikuti sejumlah wanita pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi. Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Situbondo mengatakan, dengan adanya pelatihan pembuatan jamu tradisional dan kosmetik berbahan baku herbal maka taraf hidup masyarakat semakin meningkat. “Sehingga secara otomatis taraf ekonominya juga bertambah naik,” aku Didik.

Pria penghobi motor unik itu menambahkan, kegiatan pelatihan pembuatan jamu dan kosmetik berbahan baku herbal itu diharapkan selain untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Situbondo juga memberikan lahan pekerjaan baru yang mandiri.

“Banyak sekali manfaat dari kegiatan ini. Maka dari itu kami berharap semua peserta usai mengikuti pelatihan diminta mampu membuka usaha secara mandiri di rumahnya dan mampu memperkerjakan warga yang ada dil ingkungan sekitar. Bisa juga dengan melibatkan keluarga dan kerabat dekat,” ulas Didik.

Mantan Kabag Hukum Pemkab Situbondo itu menegaskan selama ini di Kabupaten Situbondo masih jarang yang mampu memproduksi jamu berskala besar. Sebelumnya, aku dia, hanya ada pelaku usaha pembuatan jamu dan menjadi binaan Disnaker Kabupaten Situbondo. “Ya saat ini kegiatan pelatihan pembuatan jamu kami lanjutkan kembali. Ini agar pertumbuhan ekonomi nasyarakat Situbondo ini terus berkesinambungan,” imbuh Didik Sulistiyono.

Didik memastikan, kegiatan pelatihan di ikuti sebanyak 20 orang yang berasal dari Kecamatan Kapongan, Kendit dan Panarukan. Didik meminta agar seluruh peserta supaya mengikuti pelatihan pembuatan jamu dengan serius dan mengikuti tuntunan instruktur sehingga ilmu yang diperoleh memiliki manfaat.

“Kami ingin peserta langsung bisa mempraktekkan dirumahnya sehingga mampu menambah penghasilan ekonomi keluarganya. Kami juga ingin mereka bisa membuka usaha produksi jamu selevel home industri,” pungkas Didik yang diamini Kabid Bina Penta Lina Yuriyana Soeherman.[awi.ca]

Tags: