Chikungunya Meluas, Warga Mangaran Minta Difogging

6-FOTO KAKI awi-penderita cikungunyaKab Situbondo, Bhirawa
Kabupaten Situbondo akhir-akhir kian kritis karena dihantam wabah penyakit cikungunya. Bahkan kondisinya kian mengkawatirkan karena sejumlah warga yang tersebar di Desa Mangaran, Kecamatan Mangaran, Situbondo menjadi sasaran keganasan virus chikungunya. Jika dikalkulasi, Kali ini penyakit cikungunya ini sudah menyerang puluhan warga di lingkungan RT 2 RW 3, Desa setempat.
Informasi Bhirawa menyebutkan, penyebaran serangan penyakit cikungunya ini sangat sporadis. Ppasalnya, sebelumnya penyakit serupa juga terjadi di lingkungan RT 3 RW 11 Desa setempat. “Tak hanya orang dewasa dan lansia, penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aides aigepty itu juga menyerang anak-anak,” ujar Budi, salah satu penderita chikungunya, kemarin.
Kata Budi, sejauh ini warga mengaku berobat sendiri ke Puskesmas setempat. Sebagian warga yang lain datang berobat ke dokter praktek. Puluhan warga desa setempat mengaku kecewa, karena hingga kini belum ada petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo maupun Puskesmas yang mau melakukan fogging. “Kami minta Dinkes segera memerintahkan stafnya untuk melakukan fogingisasi, sehingga penyebaran nyamuk bisa berhenti,” ujar Budi.
Menurut Budi, salah seorang warga, penyakit cikungunya mulai menyerang lingkungannya sejak sepekan terakhir ini. Biasanya, kata pria paruh baya itu, para penderita mengalami demam tinggi kemudian kaku pada bagian persendian hingga tak bisa berjalan.
Budi berharap adanya penanganan medis yang lebih cepat, agar penyakit cikungunya tak terus menyebar luas di Kecamatan Mangaran. Menurut Budi, jika salah satu anggota keluarga terkena cikungunya, maka bisa dipastikan akan menular tehadap keluarga yang lainnya. “Penyakit ini penyebarannya sangat cepat sekali. Makanya kami bersama warga yang lain, meminta Dinkes segera mencegah penyebaran penyakit yang menyerang pusat persendian kaki tersebut,” pungkas Budi. [awi]

Keterangan Foto : Sejumlah warga Desa/Kecamatan Mangaran, duduk diteras rumah, setelah terkena wabah penyakit chikungunya. [ sawawi/bhirawa].

Tags: