Ciptakan Alat Jam Bicara Tunanetra

Mahasiswa Sistem Komputer Institute Bisnis dan Informatika Heznod Daraeny bersama ke dua temannya saat menunjukkan cara kerja ‘Jam Bicara Tunanetra’ kemarin (21/5).

Surabaya, Bhirawa
Berawal dari pengalamannya bertemu dengan seorang tuna netra yang sering merasa kesulitan dalam mengetahui waktu dan hari, mahasiswa Sistem Komputer Institute Bisnis dan Informatika Heznod Daraeny bersama kedua temannya Prisilia dan Anan Pepe A berinovasi membuat sebuah alat yang mereka namakan ‘Jam Bicara untum Tunanetra’. Diungkapkan, salah satu anggota kelompok Heznod Daraeny jika alat tersebut mereka buat sebagai ipaya untuk membantu penyandang tunetra dalam mengetahui waktu dan tanggal hari agar tidak merepotkan orang lain.
“Kami buat alat ini, untuk mempermudah penyandang tunanetra dalam mengetahui jam dan hari. Karena sering kita lihat penyandang tunanetra ini, sering bertanya kepada orang lain” Ungkapnya.
Jadi, lanjut dia, prinsip kerjanya hampir sama dengan menggunakan walkman atau i-pod. Di mana teknologi tersebut sudah tersetting jam dan hari nya. Sehingga bisa membantu penyandabg tunanetra dengan maksimal. Namun sayangnya, diakui Heznod Daraeny yang juga mahasiswa semester enam ini menuturkan jika teknologi yang ia buat masih jauh dari sempurna dan membutuhkan beberapa perbaikan baik dari segi bentuk untuk diperkecil lagi, maupun aspek pendukung lainnya.
“Karena waktu pengerjaannya kan dua minggua, jadi rencana kedepan ingin menyempurnakan lagi bentuknya seperti i-pod. Kemudian mengembangkan teknologi dengan fotur pengingat waktu sholat dan huruf brailer” paparnya.
Untuk daya teknologi jam bicara ini, tambah dia, membutuhkan sembilan volt untuk satu minggu. Heznord dan tim meng-klaim jika mereka merupakan pelopor utama pembuatan jam bicara.
Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah Aplikasi Sistem Tertanam, Harianto menjelaskan jika pameran teknologi tersebut merupakan bagian dari kebutuhan yang ada di masyarakat.
“Pameran ini merupakan bagian dari projek kuliah. Saya meminta anak-anak ini membuat sebuah produk teknologi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat” paparnya.
Kebanyakan teknologi yang di buat mahasiswa, paparnya, menggunakan bluetooth, sensor dan ada juga yang menggunakan andorid. Menurutnya, penggunaan wifi dan bluetooth menjadi tren teknologi elektronika di era saat ini, karena bisa di operasikan atau di kontrol melalui smart phone maupun setting alatnya. [ina]

Rate this article!
Tags: