Ciptakan Stick Susu, SMANSABA Lolos Nominasi Nasional

Empat siswa SMANSABA Situbondo menunjukkan sertifikat penghargaan dalam ajang lomba FIKSI tingkat Provinsi Jatim di Kota Batu, Jumat (12/). [sawawi]

Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa SMA Tingkat Jatim
Situbondo, Bhirawa
Satu lagi karya membanggakan berhasil diciptakan siswa asal Kota Santri Situbondo, Jumat (12/7) kemarin. Adalah empat siswa asal SMAN 1 Banyuputih Situbondo atau biasa dikenal dengan sebutan SMANSABA berhasil masuk menjadi satu diantara berbagai tim SMAN pilihan asal Provinsi Jatim. Para siswa berprestasi tersebut berhak tampil dalam ajang FIKSI (Festival Inovasi Kewirausahaan SMA Indonesia) nasional setelah sukses mempresentasikan dalam lomba tingkat Provinsi Jawa Timur, yang digelar di Kota Batu.
Menurut Kepala Sekolah (Kasek) SMANSABA, Gatot Dwi Pujihandoko, empat anak didiknya dengan didampingi guru pendamping Anik Tri Winarni sengaja mengikuti ajang FIKSI tingkat Provinsi Jawa Timur untuk mengasah kemampuan dan keahlian yang dimiliki siswa SMANSABA dibidang inovasi kewirausahaan di Tanah Air. “Alhamdulillah empat siswa saya bisa menampilkan presentasi yang baik dihadapan tim juri dan tim penilai ajang FIKSI kemarin,” tegas Gatot Dwi Pujihandoko.
Mantan Wakasek SMAN 1 Panji Situbondo itu menambahkan, ia bersama staf pengajar dan sejumlah siswa SMANSABA awalnya punya inisiatif untuk membuat sebuah inovasi unggulan dengan tema yang unik dan berbeda. Gatot bersama jajarannya lalu teringat dengan pusat produksi unggulan yang ada di Desa Wonoejo yang notabene merupakan tempat atau lokasi lembaga sekolah yang kini ia pimpin. Desa Wonorejo sudah lama, urainya, mendapatkan ikon sebagai Desa Wisata/Kebangsaan yang juga memiliki pusat peternakan sapi dengan hasil susu perahnya.
“Dari sana lalu saya bersama jajaran membuat dua program itu,” ucap Gatot yang dikenal akrab dengan berbagai kalangan itu. Setelah berhasil mengambil kesepakatan, masih kata Gatot, tercetuslah dua program unggulan yang bernama sulang (susu gemilang) dan stissu (stick susu) di SMANSABA. Setelah dua program itu mulai berjalan, aku Gatot, ia berkomitmen untuk meningkatkan dua produk itu dalam ajang FIKSI yang digagas Provinsi Jatim. “Penampilan siswa saya dalam ajang FIKSI berhasil dengan cukup memuaskan tim juri. Bahkan mendapatkan apresiasi langsung dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah,” ucap Gatot.

Jalin MoU dengan Peternak Sapi Susu Perah
Sementara itu, guru pendamping SMANSABA Situbondo Anik Tri Winarni, melalui staf TU Suhardi menimpali bahwa sulang merupakan minuman susu yang dipadukan dengan berbagai aneka rasa. Misalnya, sebut Suhardi, rasa coklat dan rasa pandan serta rasa enak yang lain. Sedangkan Stik susu, lanjut Suhardi, merupakan sejenis makanan yang bahan utamanya dibuat dari ubi jalar dan susu yang selanjutnya diberi rasa varian yang berbeda-beda.
Menurut Suhardi, dengan adanya pusat peternakan sapi yang menghasilkan produksi susu perah di Desa Wisata/Kebangsaan Wonorejo, SMANSABA mulai melakukan kerjasama pembuatan produk unggulan. Usaha dan gagasan bersama SMANSABA itu akhirnya membuahkan hasil, urai Suhardi, terbukti empat siswa terbaik berhasil memaparkan produk unggulan bernama Sulang dan Stissu pada ajang FIKSI tingkat Provinsi Jatim 2019. “Ya betul siswa SMANSABA masuk dalam nominasi nasional dalam ajang FIKSI 2019 di Kota Batu,” aku Suhardi.
Disisi lain, Kasek SMANSABA Situbondo Gatot Dwi Pujihandoko, menambahkan, dengan masuk sebagai salah satu nominasi nasional, dirinya akan terus melakukan peningkatan pendampingan dan pembinaan khusus kepada empat siswa terbaik tersebut. Keempat siswa itu diantaranya, sebut Gatot Dwi Pujihandoko, ananda Lutfi Agustin; Yeniar Sandra Kumala; Novia Al-Ghofur Zein serta Aulia Adi Kumala.
“Kami sangat optimis kedepan empat siswa SMANSABA ini akan kembali meraih predikat atau juara inovasi kewirausahaan yang lain,” pungkas mantan Kepala Sekolah SMA Gayatri Situbondo itu. [awi]

Tags: