Ciptakan Udara Bersih, Angkot di Gresik Gunakan BBG

Petugas dari Bagian SDA tengah melakukan pemasangan converter kit pada salah satu Angkot.[kerin ikanto/bhirawa]

Petugas dari Bagian SDA tengah melakukan pemasangan converter kit pada salah satu Angkot.[kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Upaya Pemkab Gresik menciptakan udara bersih dan sehat tak pernah berhenti. Seperti dilakukan  Bagian Administrasi Sumber Daya Alam (SDA) Setda Gresik yang sangat getol memasyarakatkan penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG). Yang terbaru memfasilitasi pemasangan converter kit gratis Angkot (Angkutan Kota, red) yang beroperasi di Gresik. Pemasangan converter kit sudah dimulai Rabu (13/4) hingga  beberapa hari kebelakang.
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi SDA, Adiana Setiawati menjelaskan,  pemasangan awal converter kit berkapasitas 10 Liter Setara Premium (LSP) digratiskan untuk angkot. Harga alat itu  kini mencapai Rp15 juta per unit. Namun sayang converter kit gratis ini hanya bisa dinikmati Sembilan Angkot. ”Untuk tahap awal kami hanya dijatah sembilan unit yang didanai CSR PT PGN Gagas. Setiap tahun akan kami usulkan untuk ada pemasangan lagi,” kata Adiana.
Sebelum pemasangan, pada tahap awal pihak Pemkab Gresik dan PGN Gagas melakukan sosialisasi. Ini bertujuan meyakinkan kepada mereka tentang penggunaan gas yang aman dan hemat secara ekonomi. ”Mulanya banyak yang ingin memasang, tapi karena para sopir tak mempunyai kewenangan terhadap kendaraannya, maka hanya sembilan Angkot yang siap dipasang,” kata Demi Yamiardi, dari PGN Gas.
Pemasangan tabung dan seperangkat alat pada Angkot dilaksanakan di tempat parkir belakang Kantor Bupati Gresik. Menurut  Demi Yamiardi, pihaknya memasang alat itu  sesuai standard operasional dan keamanan yang telah ditetapkan. Untuk memasang satu unit converter kit type I, membutuhkan waktu kurang lebih dua jam.
Abdul (38), warga Perumahan Bunder Asri pemilik kendaraan kijang tahun 2003 lyn SG yang dapat jatah pemasangan converter kit gratis menyatakan, sudah sejak lama pihaknya ingin menggunakan BBG. Dia pernah memakai kendaraan berbahan bakar BBG beberapa saat lalu saat di Jakarta. Dia juga tak tahu kalau di halaman Kantor Bupati Gresik ada stasiun pengisian BBG umum untuk kendaraan. ”Kalau tahu mungkin sudah sejak dahulu saya memasang. Alhamdulillah kini dapat alatnya gratis,” katanya.
Sesuai data  Bagian Administrasi SDA Pemkab Gresik sampai akhir April nanti, total kendaraan terpasang converter kit BBG ada 81 kendaraan. Masing-masing, kendaraan dinas milik Pemkab Gresik sebanyak 51 unit, kendaraan milik Yayasan Petrokimia Gresik dua unit,  kendaraan milik PT Smelting satu unit, kendaraan milik PT PJB Gresik sebanyak 18 unit dan kendaraan Angkot sembilan unit. [eri]

Tags: