CJH Tanggung Sendiri Biaya Akomodasi Rp 187,2 Juta

Fuad Saiful Anam

Fuad Saiful Anam

Tulungagung, Bhirawa
Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tulungagung masih harus menanggung biaya akomodasi dari Tulungagung menuju embarkasi Bandara Juanda Surabaya dan sebaliknya. Mereka masing-masing dikenakan biaya Rp 200 ribu atau total Rp 187.200.000.
Jumlah CJH asal Tulungagung yang Jumat (5/8) kemarin dilepas secara resmi oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi keseluruhan mereka 936 orang. Rencananya, mereka akan diberangkatkan menuju Surabaya pada Rabu (17/8) mendatang.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI)  Fuad Saiful Anam mengungkapkan biaya Rp 200 ribu yang ditarik pada masing-masing CJH dikarenakan APBD Tulungagung belum bisa memenuhinya. Dana APBD Tulungagung 2016 untuk keberangkatan dan kepulangan jamaah haji Tulunggaung sejumlah Rp 595 juta.
“Kami sudah memperjuangkan CJH untuk mendapat dana dari APBD. Tapi juga harus disadari kemampuan keuangan daerah sendiri,” ujarnya, Minggu (7/8).
Fuad menjelaskan biaya kekurangan dari bantuan APBD Tulungagung digunakan untuk transportasi pemberangkatan dari Tulungagung menuju Surabaya dan kepulangan dari Surabaya menuju Tulungagung. Termasuk biaya makan (konsumsi), pengangkutan properti, koper dan lainnya.
“Sedang anggaran dari Pemkab Tulungagung (APBD) dialokasikan untuk biaya penyediaan bus sebanyak 21 bus untuk 936 CJH,” paparnya.
Bupati Syahri Mulyo tidak menampik jika APBD Tulungagung 2016 masih belum bisa menggratiskan pemberangkatan CJH dari Tulungagung ke embarkasi Bandara Juanda Surabaya. Begitupun sebaliknya, ketika jamaah haji tiba di Bandara Juanda Surabaya menuju Tulungagung.
“Pemerintah daerah belum bisa menutup seluruh biaya akomodasi keberangkatan dan kepulangan calon jamaah. Dana APBD yang Rp 595 juta belum bisa memenuhi kebutuhan akomodasi. Jadi belum bisa memenuhi harapan semua CJH,” katanya.
Ia berharap tahun berikutnya, para CJH asal Tulungagung tidak lagi ditarik iuran akomodasi serupa. “Mudah-mudahan nanti pemerintah daerah bisa membantu sepenuhnya dengan anggaran yang kita punya,” tuturnya.
Kekurangan biaya akomodasi CJH asal Tulungagung selalu terjadi setiap tahun. Pemerintah daerah setempat setiap tahun pula mengaku belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut dari APBD. Selain, selalu berharap tahun berikutnya diusahakan untuk dipenuhi. [wed]

Tags: