Cleo Bebas Kanker Meski Lama di Mobil

Jamin Anti Kanker, Cleo Siap 1 triliun penjualan tahun ini.

Surabaya, Bhirawa
PT Sariguna Primatirta Tbk sebagai pabrik penghasil minuman dalam kemasan Cleo, berani menjamin secara konsisten bahwa produknya, selain sangat hyginis dan sehat menyehatkan, juga tidak akan menyebabkan penyakit kanker jika sempat menginap di dalam mobil atau ruangan yang kondisinya cukup panas.
Pernyataan tersebut disampaikan Lukas Setio Wongso direktur PT Sariguna Primatirta Tbk di sela-sela pemaparan publik di Vasa hotel kemarin. “Kemasan botol Cleo kita jamin aman dan hyginis karena dibuat dari bahan nomor satu dan satu satunya secara internasional, jadi meskipun di simpan di dalam tuangan atau mobil dengan suhu diatas 60 derajat C,” ungkap Lukas didampingi dua orang direktur lainnya masing2 Nio Eko Susilo dan dan Toto Sucartono.
Untuk itu, PT Sariguna Primatirta Tbk optimis target penjualan tahun ini sebanyak Rp 1 triliun akan tercapai karena kualitasnya sangat terjaga dan selalu dokontrol secara cermat agar tetap menjadi minuman sehat dan menyehatkan bagi masyatakat para konsumennya. Jaminan tidak akan menimbulkan kanker itu sebenarnya dilontarkan sebagai jawaban kabar yang beredar di media sosial soal air kemasan jangan disimpan di mobil karena bisa menimbulkan penyakit kanker.
Hal yang tidak kalah pentingnya, sebagai penunjang target 1 triliun penjualan tahun ini, ternyata PT. Sariguna. Primatirta Tbk telah membangun tiga pabrik baru yang menyumbang 15 persen terhadap total penjualan tahun ini. Ketiga pabrik baru itu berada di Ngoro (Mojokerto), Pandaan (Pasuruan) dan Kendari. “Produksi ketiga pabrik baru ini menyumbang penjualan tahun ini sebanyak 15 persen. Sehingga, kami optimistis target penjualan tahun ini juga akan tercapai,” ungkap Lukas.
Lukas menyatakan, tren kenaikan penjualan tahun ini sebetulnya sudah mulai tercermin pada kuartal pertama 2018 yang mengalami kenaikan 17 persen dibanding periode sama tahun lalu. “Pada kuartal kedua nanti tentunya kenaikannya akan lebih besar jika dibandingkan dengan kuartal pertama. Karena disitu masih ada Lebaran dan saat-saat menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Direktur Operasional Sariguna Primatirta, Nio Eko Susilo, menambahkan, ketiga pabrik baru itu memberi tambahan kapasitas produksi sebanyak 650 juta liter per tahun. Rinciannya, untuk pabrik di Ngoro sebanyak 250 juta liter, kemudian di Pandaan sebanyak 250 juta liter dan di Kendari sebanyak 150 juta liter.
“Kapasitas produksi kita pun tahun ini naik menjadi 4,65 miliar liter dari sebelumnya 4 miliar liter per tahun ini. Upaya meningkatkan kapasitas ini juga didorong daya serap pasar yang meningkat luar biasa baik untuk air minum dalam kemasan botol, galon dan cup (gelas),” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Penjualan dan Distribusi Sariguna, Toto Sucartono, mengatakan, selama kuartal pertama 2018, pertumbuhan penjualan air kemasan dalam botol sebanyak 70 persen, disusul air dalam kemasan gelas sebanyak 40 persen dan air galon sebanyak 17 persen. “Tingginya pertumbuhan penjualan air dalam kemasan botol tak lepas dari gaya hidup masyarakat yang terus berubah dalam mengonsumsi air dalam kemasan,” pungkas Lukas Setio Wongso. [ma]

Rate this article!
Tags: