Closing Semipro 2018 Didahului Ramah Tamah Kontingen Tiga Negara

Wali Kota Rukmini tutup helatan Semipro 2018.

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Closing Semipro 2018, Perhelatan Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2018 resmi ditutup, Senin 3/9 malam. Jika tahun-tahun sebelumnya terpusat pada pengenalan budaya lokal, pada Semipro 2018 ada tambahan berupa pengenalan budaya bangsa lain (cross culture). Didahului Ramah Tamah Kontingen Tiga Negara yakni Malaysia, Philipina dan Korea Selatan di rumah dinas Walikota.
Walikota Rukmini mengatakan, Semipro kali ini berbeda dibandngkan tahun-tahun lalu. Jika sebelumnya terpusat pada seni dan budaya lokal, kali ini ada pertukaran budaya (cross culture) dari sejumlah negara. Hal ini ditandai dengan hadirnya tiga kontingen mancanegara yakni Filipina, Korea Selatan dan Malaysia pada pembukaan Semipro dan Panglima Sudirman on the Street, beberapa hari lalu.
“Dengan tema Lestari Budayaku Mendunia Kreasiku menjadi ajang pertukaran budaya. Berbeda dengan tahun lalu, yang terpusat pada budaya lokal. Hal ini agar sama-sama saling mengenalkan budaya antar negara,” ujarnya.
Tidak hanya seni budaya, Semipro 2018 juga mengangkat pengembangan bibit atlet melalui olahraga seperti olahraga tradisional, Sahabat Hawai Club, dan speed climbing. Hal ini karena pelaksanaan Semipro bertepatan dengan Asian Games 2018. “Pengembangan bibit muda atlet perlu digalakkan. Alhamdulillah atlet kita, Rindi Sufriyanto yang meraih emas pada Asian Games 2018 menjadi motivasi dan inspirasi,” katanya.
Alunan musik dangdut menghangatkan penutupan Semipro 2018, penutupan dihiasi penampilan artis kawakan Anisa Bahar beserta keluarganya. Dengan lagu hits Terajana, Anisa Bahar pemilik Goyang Patah Patah ini, membius puluhan ribu penonton yang asyik bergoyang sehingga penuturan Semipro 2018 kian semarak. Serta penampilan seni tari Tari Sekar Arum dan Jaran Bodag.
Sekretaris semipro kota probolinggo tahun 2018, Drs. Tutang Heru Aribowo, M.Si, Senin 3/9 malam menuturkan, omzet pkl (pedagang kaki lima) dengan jumlah mencapai 371 peserta yang berada di sekitar aloon-aloon, dengan asumsi pendapatan sebesar Rp. 187.500.000/hari atau Rp. 1.312.500.000/minggu data bersumber dari dinas koperasi, usaha mikro, perdagangan & perindustrian.
Pendapatan peserta pameran sebanyak 48 peserta yang berada didalam tenda doom Rp. 42.797.750/hari atau Rp. 299.584.250/minggu dan sebanyak 41 peserta berada didalam tenda sarnafil Rp. 27.631.900/hari atau Rp. 193.423.300/minggu data bersumber dari dinas koperasi, usaha mikro, perdagangan & perindustrian;
Total PAD dari pendapatan parkir kendaraan mulai tanggal 28 agustus s/d 1 september 2018, terbagi kedalam 4 lokasi parkir roda 2 yaitu di jl. a. yani, jl. trunojoyo, jl. kh. mansyur dan jl. dr. saleh, serta lokasi parkir roda 4 di jl. suroyo dengan total pendapatan sebesar Rp. 6.555.000 data bersumber dari dinas perhubungan, jelasnya.
Perhelatan Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) kali ini sangat spesial. Hal ini dikarenakan adanya kontingen asing yang ikut menyemarakkan event tahunan ini. Terdapat tiga negara yang mengirim delegasi keseniannya, yakni Korea Selatan, Malaysia, dan Philipina. Ketiga kontingen ini akan menampilkan kesenian khas mereka pada saat pembukaan Semipro (29/8) dan pertunjukan Cross Culture (Pertukaran Budaya) yang dilaksanakan di depan museum (31/8) dan juga didepan kantor wali kota Probolinggo (1/9).
Untuk menunjukkan rasa hormatnya, walikota Probolinggo menerima ketiga kontingen tersebut di rumah dinas Wali kota. Dalam kesempatan ini, wali kota Probolinggo Rukmini menyampaikan terima kasih kepada ketiga kontingen karena telah memperkenalkan kebudayaan negara mereka di Kota Probolinggo. “Terima kasih telah datang ke Kota Probolinggo dan menyemarakkan Semipro,” katanya.
Semipro merupakan event tahunan yang berisi segala seni dan budaya yang ada di Kota Probolinggo. “Semoga dengan melihat kesenian dari ketiga negara ini, para generasi muda dapat terpacu untuk lebih mengenal seni budaya mereka dan bisa memperkenalkannya dikancah internasional,” kata Rukmini.
Selama di Kota Probolinggo, para peserta kontingen juga menikmati semua hal yang ada, mulai dari belajar membatik di UMKM, mengunjungi salah satu destinasi wisata di Kota Probolinggo, BJBR, dan tak lupa juga menikmati kegiatan yang menjadi agenda Semipro, misalnya karapan Sapi Brujul.
Jay Nayoung, salah satu peserta dari kontingen Korea Selatan mengatakan sangat menikmati waktu di Kota Probolinggo. “You have nice people, nice weather, we really enjoy here (Disini orangnya ramah, cuacanya juga bagus, kami sangat menikmatinya),” katanya. dia juga sangat tertarik dengan karapan sapi brujul yang dilihatnya. “Unfornately, we don’t know the winner, we’ll leave tomorrow morning (Sayangnya kami tak tahu pemenangnya, kami akan pergi besok pagi),” tambahnya.(Wap)

Tags: