CNI Ester-C Bantu Produksi Kolagen Bagi Kecantikan Kulit

CNI Ester-CSurabaya, Bhirawa
Kondisi fisik manusia pasti berubah dari waktu ke waktu. Contohnya kulit. Saat bayi kulit kita bertekstur halus, lembut, dan kenyal, namun seiring bertambahnya usia akan semakin kering, keriput, dan kusam. Dan yang ’bertanggung jawab’ terhadap perubahan tersebut adalah kolagen. Kolagen adalah salah satu protein penyusun tubuh manusia. Keberadaannya sekitar 30% dari seluruh protein di seluruh tubuh. Serat kolagen dihasilkan oleh sel fibroblast pada lapisan kulit dermis. Itu sebabnya bagian tubuh yang paling banyak mengandung kolagen adalah kulit.
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan semakin menurun. Faktanya, pada usia 25 tahun, tubuh akan mulai kehilangan kolagen sebanyak 1,5% setiap tahun. Khusus untuk kulit, 72%-nya dibentuk oleh jaringan kolagen. Selain menjaga elastisitas kulit, membentuk struktur otot, menguatkan tulang dan gigi, serta menyehatkan kuku dan rambut, kolagen juga bertugas mengembalikan fungsi jaringan tubuh yang menurun, pada mata, gusi, mulut, dan lidah. Dengan tercukupinya kolagen, maka elastisitas kulit dapat terjaga. Singkatnya, kolagen berperan penting dalam menjaga kecantikan.
Wanita yang memasuki masa menopause, kolagen akan menurun semakin cepat karena tubuh berhenti memproduksi estrogen. Akibatnya kulit semakin keriput, mata kering, otot mengecil, rambut kusam, kuku semakin rapuh, gusi mengecil (menyusut). Berkurangnya kolagen juga dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit dan formikasi, yaitu rasa gatal seolah ada serangga merayap di kulit (istilah formikasi ini berasal dari bahasa latin, formica yang berarti semut). Formikasi merupakan gejala di masa menopause.
Dalam suatu penelitian yang melibatkan 5000 wanita, 1 dari 5 wanita mengalami formikasi selama 1-2 tahun setelah haidnya berhenti. Sedangkan sekitar 1 dari 10 orang tetap merasakan gangguan ini hingga 12 tahun setelah menopause. Penyebab formikasi masih belum sepenuhnya dipahami dan dampaknya berbeda-beda pada setiap orang.
Ada beberapa cara meningkatkan produksi kolagen seperti menggunakan produk kosmetik yang dapat meningkatkan kolagen, dengan memilih kosmetik yang mengandung retinol, tretinoin, dan preptides, beberapa kandungan bahan tersebut dapat meningkatkan kolagen. Selain itu dapat juga menggunakan tabir surya dan hindari sinar matahari langsung, terutama pukul 10.00-15.00. Gunakan tabir surya 30 menit sebelum tubuh terpapar sinar matahari. Tabir surya tidak bertahan lama sehingga perlu mengulangi pemakaiannya tiap enam jam. Bertambahnya usia membuat pertahanan alami kulit terhadap sinar matahari berkurang karena sel melanosit (sel yang melindungi kulit dari sinar matahari) menurun antara 10-15% tiap 10 tahun.
Bersihkan sel-sel kulit yang telah mati, sel-sel kulit yang telah mati harus segera dibersihkan agar sel-sel kulit baru dapat segera tumbuh menggantikan yang lama, hal tersebut mempengaruhi produksi kolagen juga meningkat. Selain itu, tubuh juga membutuhkan antioksidan yang cukup, karena antioksidan akan melawan radikal bebas dari sinar UV, ozon, polusi, asap rokok, dan melindungi fungsi sel-sel fibroblast yang menghasilkan kolagen. Selain itu, konsumsi makanan kaya sumber kolagen. Ada beberapa makanan sumber kolagen tinggi yang dapat dikonsumsi seperti buah-buahan, sayuran, ikan laut, putih telur, susu, dan gandum.
Dan yang terakhir selalu mengonsumsi suplemen vitamin C. Suplemen vitamin C diperlukan untuk menambah jumlah asupan vitamin yang sudah dipenuhi lewat makanan. Sebab, tanpa kadar vitamin C yang cukup, pembentukan kolagen akan terganggu sehingga tubuh tidak dapat memproduksi kolagen dengan baik.
Head of Health Food Dept PT CNI Ronald Iskandar mengatakan bahwa PT CNI memiliki produk suplemen kesehatan seperti CNI Ester-C. Selain meningkatkan daya tahan tubuh selama 24 jam dan antioksidan kuat melawan radikal bebas, CNI Ester-C memiliki peranan penting dalam sintesa kolagen. Dengan CNI Ester-C, kolagen dalam tubuh kita akan terus diproduksi sehingga kulit tetap kencang, elastis, awet muda dan sehat. Selain itu Ester C bukanlah vitamin C biasa namun vitamin C generasi ke-3 setelah Asam sitrat dan Asam Ascorbat (Vitamin C) yang mengandung 635 mg Ester-C (setara vitamin C 500 mg) dan kalsium 60 mg.
CNI Ester-C memiliki keunggulan dibandingkan vitamin C biasa. pH nya yang netral aman bagi lambung berbeda dengan vitamin C yang asam dan dapat menyebabkan perih di lambung. CNI Ester-C juga mengandung mineral kalsium untuk kesehatan tulang yang tidak dimiliki vitamin C biasa. Sayangi kulit Anda dengan asupan nutrisi yang membantu sintesa/produksi kolagen dalam tubuh yang tepat, aman, dan alami dengan CNI Ester-C, ”ujar Ronald.  [ma]

Tags: