CNI Organik Dietary Fiber, Cerdik Menghalau ‘Si Manis”

Surabaya, Bhirawa
Kasus obesitas di dunia semakin meningkat dan bahkan diduga menjadi salah satu penyebab kematian yang signifikan. Indonesia sendiri berada di urutan ke-10 sebagai negara dengan penderita obesitas terbesar di dunia. Obesitas bisa menyebabkan kematian dan memiliki risiko 62% lebih besar meninggal akibat penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan 93 kali lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal.
Penimbunan lemak yang berlebihan di bawah diafragma dan dinding dada akan menekan paru-paru sehingga sulit bernafas. Penderita obesitas biasanya tertekan (tidak percaya diri) dengan keadaan tubuh mereka sehingga dapat terjadi gangguan psikologi. Obesitas menyebabkan sendi bekerja lebih keras karena harus menahan beban yang besar. Bila tidak segera ditangani maka hal ini akan menyebabkan terjadinya Osteoarthritis. Menyebabkan gangguan pada sistem hormon dan memperbesar risiko timbulnya penyakit kanker. Sel lemak yang berlebih bisa meningkatkan produksi hormon yang merangsang pertumbuhan sel kanker.
Head of Product Marketing Deptartment PT CNI, Lingke Tirtakencana Selasa (14/3) mengatakan, saat seseorang merasa kegemukan, biasanya mereka langsung menjalankan diet, yaitu mengurangi atau bahkan menghindari makan. Dan makanan yang biasanya dihindari adalah makanan berlemak seperti gorengan atau daging. Faktanya, penyebab kegemukan bukan hanya makanan berlemak tapi juga makanan manis.“Makanan manis adalah makanan yang termasuk sumber karbohidrat seperti nasi putih, kue,bolu, dsb. Di dalam tubuh, karbohidrat yang ada di dalam makanan ini akan terurai menjadi glukosa dan atau fruktosa,” kata Lingke.
Lingke menjelaskan manusia membutuhkan glukosa sebagai sumber energi. Bila berlebih,glukosa akan disimpan sebagai glikogen di dalam otot dan hati. Namun bila terlalu berlebihan pasti akan mempengaruhi kesehatan.
Secara alami, fruktosa terdapat di dalam buah-buahan, sayur dan madu asli. Fruktosa inilah yang menyebabkan makanan tersebut memiliki rasa manis. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, saat ini banyak beredar makanan dan minuman yang mengandung Fruktosa sintetis atau biasa disebut dengan High Fructose Corn Syrup. Karena bersifat sintetis maka tentu saja akan membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsinya terutama biladikonsumsi secara berlebihan. Metabolisme Fruktosa 100% dilakukan di hati sehingga akan memperberat kerja hati. Jika terlalu banyak dan hati tidak cukup cepat memprosesnya, akan terbentuk lemak yang akan diteruskan di aliran darah dalam bentuk trigliserida. Bahayanya, terlalu banyak trigliserida akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah serta menyebabkan resistensi insulin.
Lingke menambahkan bahwa yang perlu diketahui trigliserida disimpan sebagai lemak di bawah jaringan kulit. “Maka bila timbul lipatan-lipatan lemak di bagian tubuh seperti perut, paha, pinggang dan lengan Anda, itu artinya trigliserida Anda sangat berlebih” jelasnya. Cara mencegah Obesitas seperti berolahraga secara rutin, aktivitas fisik sangat penting untuk membantu pembakaran lemak dalam tubuh. Olahraga yang disarankan adalah minimal 2-3 kali dalam seminggu dengan waktu 30 menit setiap berolahraga. Menghindari ?si manis? atau asupan gula tambahan. Dalam menu makanan kita sehari-hari sebenarnya kebutuhan gula sudah terpenuhi. Jadi sebenarnya tubuh kita sudah tidak memerlukan gula tambahan lagi. [ma]

Tags: