Coca-Cola Amatil Indonesia Tanam 5 Ribu Pohon di Kabupaten Pasuruan

Karyawan Coca-Cola Amatil Indonesia, Pasuruan Plant berfoto bersama DLH Kab. Pasuruan beserta Perhutani dan Babinsa sesaat sebelum penanaman.

Surabaya, Bhirawa
Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, PERHUTANI serta Kelompok Tani Sumber Makmur Abadi (SUMADI) tahun ini telah melakukan penanaman 5 ribu pohon yang bertempat di ketinggian 1.600 meter diatas permukaan laut (mdpl) di area Kawasan Perhutanan Sosial, Lereng Gunung Arjuno, Kabupaten Pasuruan.
Plant Operation Manager, Coca-Cola Amatil Indonesia, Dimas Putranto usai pembukaan acara penanaman pohon dalam kegiatan Pasuruan Plant mengungkapkan penanaman pohon ini merupakan wujud komitmen Coca-Cola Amatil Indonesia untuk mematuhi regulasi yang ada di Kabupaten Pasuruan, namun ini juga bagian dari kebijakan keberlanjutan perusahaan untuk terus berkontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan hidup terutama konservasi air.
“Sejak awal kami mengembangkan model kerja sama antara perusahaan dengan komunitas dalam pengelolaan kawasan perhutanan sosial ini bagi kemandirian kehidupan para petani. Tak hanya itu mereka juga mampu memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh perusahaan untuk mengembalikan fungsi hutan, baik dalam hal konservasi maupun sosial,” jelasnya, Selasa (31/3).
Dimas menambahkan, program keberlanjutan yang dilakukan oleh Amatil Indonesia di kawasan tersebut bukan hanya berhenti pada kegiatan tanam pohon saja.
“Kami mengapresiasi atas apa yang dilakukan Coca-Cola Amatil Indonesia bagi kelestarian lingkungan di Kabupaten Pasuruan. Apresiasi yang sama juga diberikan kepada Kelompok Tani SUMADI, dimana dari segi lokasi, penentuan titik penanaman ini sudah berada di lokasi yang cukup bagus dan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, yaitu berada di area tangkapan air hujan dan juga berada di lahan kritis,” terang Kepala Bidang Lingkungan, DLH Kabupaten Pasuruan, Tri Mahendra saat hadir dalam penanaman tersebut.
Mahendra berharap ke depan Coca-Cola Amatil Indonesia dan Kelompok Tani SUMADI tidak hanya berhenti dengan penanaman. Ia mengingatkan mengenai pentingnya pemeliharaan, sehingga jika ada tumbuhan atau pohon yang mati dapat dilakukan penyulaman karena yang menjadi kewajiban bagi perusahaan adalah jumlah tanaman atau pohon yang hidup.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani SUMADI, Nur Hidayat menjelaskan kerja sama dengan Coca-Cola Amatil Indonesia di lokasi ini telah berlangsung sejak tahun 2014 dalam balutan program bernama Hutan Asuh Coca-Cola.
Sampai akhir tahun 2019 lalu, Amatil Indonesia telah menanam lebih dari 45 ribu pohon di kawasan yang dikelola oleh Kelompok Tani SUMADI tersebut. “Dari kerja sama itu, 80 petani anggota SUMADI telah mendapatkan manfaat ekonomi turunan dari hasil penanaman pohon Amatil Indonesia tersebut. Cerita sukses lainnya, komoditas kopi yang ditanam di Hutan Asuh Coca-Cola tersebut bahkan sudah mendapatkan pengakuan kualitas sehingga dapat diekspor ke pasar Eropa,” pungkasnya.
Amatil Indonesia sebagai perusahaan penjualan, manufaktur, dan distribusi minuman terkemuka Sejak tahun 1992 telah menjalankan program-program keberlanjutan yang dipandu empat pilar: Environment, Our People, Wellbeing, dan Community.
Trees Planting merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan oleh Amatil Indonesia untuk pilar Environment dan Community dengan berkontribusi bagi konservasi sumber daya air dan peningkatan perekonomian kelompok tani yang bekerja sama dengan perusahaan.
Berbagai inisiatif serupa juga telah dilakukan oleh Amatil Indonesia utamanya untuk masyarakat yang bersentuhan langsung dengan fasilitas Amatil Indonesia di seluruh wilayah operasinya antara lain melalui bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi, bantuan infrastruktur, bantuan air bersih melalui Water for Life, serta penanaman pohon di area tangkapan air dan pelatihan masyarakat setempat melalui Coca-Cola Forest. [riq]

Tags: