Coca-Cola Siapkan SDM Indonesia Hadapi Era Industri 4.0

Coca-Cola Amatil Indonesia (kelima dari kiri) menandatangani MoU program vokasi industri link and match dengan sejumlah sekolah di Jawa Timur.

Surabaya, Bhirawa
Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) terus menunjukkan komitmennya mendukung agenda-agenda pemerintah dengan turut serta dalam program peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian RI.
Program bertajuk vokasi industri link and match tersebut merupakan program prioritas pembangunan pemerintah di tahun 2019. Program ini menyasar kerjasama antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membangun ketersinambungan diantara keduanya. “Setelah gencar melakukan berbagai pembangunan infrastruktur, pemerintah kini fokus untuk membangun SDM yang kompeten,” ungkap Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto.
Sementara menurut Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability, Coca-Cola Amatil Indonesia, Lucia Karina mengatakan ini kesempatan yang amat baik bagi Amatil Indonesia untuk ikut serta membantu pemerintah meningkatkan kapasitas SDM di dalam negeri.
“Pelaksanaan program ini sejalan dengan semangat Amatil Indonesia untuk terus mengembangkan diri lewat beragam produknya agar senantiasa dapat hadir memberikan kebahagiaan ditengah-tengah masyarakat,” terangnya, Selasa (12/2).
Lucia Karina menambahkan dalam program vokasi yang diberikan Amatil Indonesia, nantinya para pelajar SMK tidak hanya diberikan pemahaman teknis, melainkan akan di bekali pula dengan pelatihan entrepreneurship. “Harapan kami, di masa depan mereka dapat mandiri dengan kemampuan yang dimilikinya,” ujarnya.
Sedangkan di hadapan Menteri Perindustrian RI, AirlanggaHartarto, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hamid Muhammad serta Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, Amatil Indonesia yang diwakili oleh Adipurno Widi Putranto, Corporate Affairs Executive untuk daerah operasi Jawa Timur secara simbolis menandatangani perjanjian Memorandum of Understanding (MoU)dengan SMK 45 Surabaya.
Amatil Indonesia selain dengan SMK 45 Surabaya juga meneken MoU dengan empat sekolah lainnya di Jawa Timur. “Kami tidak hanya bermitra dengan SMK 45 Surabaya saja untuk program vokasi industri di Jawa Timur, melainkan ada 4 sekolah lainnya yang juga bermitra dengan kami untuk kegiatan ini. Dua sekolah berada di Surabaya sedangkan dua sekolah lainnya berada di Jember,” jelas Adipurno.
Sementara itu Program vokasi industri link and matchini ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjalankan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Dukungan serta sinergi dari para pemangku kepentingan, mulai dari SMK, industri, pemerintah daerah serta pemerintah pusat diperlukan agar pelaksanaan dan tujuan dari program ini dapat tercapai.
Program vokasi industri antara Amatil Indonesia dan SMK tidak hanya dilakukan di Jawa Timur. Beberapa area operasi lainnya seperti Jakarta, Medan dan Lampung sudah melakukan kegiatan vokasi industri bersama dengan SMK. Sedangkan beberapa area operasi lainnya seperti Sumedang, Semarang dan Bali akan menyusul dalam waktu dekat untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM Indonesia menuju industri 4.0 tersebut. [riq]

Tags: