Covid-19 Hambat Realisasi RPJMD di Kabupaten Sidoarjo

Ahmad Zaini. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sejumlah indikator dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) di Kabupaten Sidoarjo, belum bisa direalisasi pada tahun 2020 ini, karena terkendala adanya wabah Covid-19.
Sekdakab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, menyebutkan diantaranya realisasi frontage road Waru – Buduran, pembangunan rumah sakit wilayah barat di Kec Krian dan pembangunan gedung terpadu Pemkab Sidoarjo.
Menurut Zaini, indikator RPJMD tersebut bisa direalisasi setelah wabah Covid-19 ini selesai. Meski demikian, ada juga beberapa indikator dalam RPJMD yang sudah tercapai. Namun dirinya lupa, karena jumlahnya juga cukup banyak.
“Mudaha-mudahan tidak menghambat terlalu besar pada realisasi RPJMD kita,” komentarnya, Selasa (5/5) kemarin.
Dikatakan Ahmad Zaini, akibat wabah Covid-19 ini, pihaknya harus melakukan refocusing atau pergeseran APBD tahun 2020 sangat cukup besar.
Untuk menjalankan konsep PSBB dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, anggaran yang akan dialokasikan mencapai Rp 300 miliar. Yang sudah direfocusing sebesar Rp111 miliar.
Maka karena itu, diharapkan konsep PSBB ini bisa berhasil dan tidak terlalu lama serta tidak sampai diperpanjang lagi masa pemberlakuannya.
“Supaya semuanya bisa normal kembali. Sehingga target RPJMD Sidoarjo bisa direalisasikan,” kata mantan Kepala Bappeda Kab Sidoarjo itu.
Kalau kondisinya terus seperti ini, menurut Zaini, semua pihak harus bisa hidup normal, disaat kondisinya sedang tidak normal.
Karena itu dalam kondisi saat ini, semuanya diminta bisa menerima. Karena keberadaan Covid-19, masih belum bisa diprediksi kapan berakhirnya.
“Harapan kita, meski Covid-19 ada, namun pembangunan tetap masih bisa berjalan,” harapnya. [kus]

Tags: