Covid-19, Pembangunan Grand Kanjuruhan Resort Hotel Tetap Jalan

Pembangunan Grand Kanjuruhan Resort Hotel, yang berlokasi di Desa Ngadilangkung, Kec Kepanjen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), namun hal ini tidak menyurutkan pembangunan hotel bintang lima, yaitu Grand Kanjuruhan Resort Hotel & Convention Hall, yang berlokasi di wilayah Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tetap berjalan.
Sedangkan pembangunan hotel bintang lima tersebut, kata Owner Grand Kanjuruhan Resort Hotel Budiono, Kamis (16/4), kepada wartawan mengatakan,  bahwa pembangunan hotel miliknya sudah kita rencanakan sebelum mewabahnya Covid-19. Sehingga pembangunan Grand Kanjuruhan Resort Hotel harus tetap dibangun dan harus sesuai dengan target. “Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun, pembangunan hotel terus akan kita jalankan,” tegasnya.
Dijelaskan, pada Rabu (15/4) kemarin, Bupati Malang HM Sanusi sudah secara simbolis mengecor pondasi bangunan atas diresmikan pembangunan Grand Kanjuruhan Resort Hotel. Sedangkan dalam pembangunan hotel bintang lima ini, pihaknya tetap menjalankan protokol Covid-19. Dan dalam perjalanan pembangunan nanti, pihak Pemkab Malang menyuruh berhenti sementara, maka dirinya akan mematuhi. Karena memang kondisi sekarang ini, terjadi wabah pandemi Covid-19.
“Karena PSBB di Kabupaten Malang ini belum ditetapkan. Tapi jika nanti sudah ditetapkan PSBB, maka pembangunannya untuk sementara akan kami hentikan. Namun untuk sementara ini, pembangunannya tetap kami jalankan,” ujar Budiono.
Menurutnya, selama proyek pembangunan hotel ini berjalan, pihaknya sudah menerapkan protokol dan memberi jaminan kesehatan terhadap para pekerja. Sedangkan protokol Covid-19 yang kita jalankan, seperti pekerja sebelum masuk pada area proyek terlebih dahulu harus diperiksa suhu badan dengan menggunakan thermo gun, disemprot disinfektan, menggunakan masker, sarung tangan, jaga jarak dan tidak boleh berdekatan dengan satu sama lainnya saat bekerja.
Selain itu, lanjut Budiono, para pekerja sudah kita asuransikan kesehatan dan ketenegakerjaan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sehingga dengan kita melaksanakan protokol Covid-19, tentunya akan memberikan kenyamanan dan keamanan para pekerja. Dan memang pihaknya dilematis, untuk menghentikan pembangunan hotel ini, maka disisi lain pekerja akan berhenti bekerja.
“Karena mereka mendapatkan hasil harian, kerja hari ini, dibuat kebutuhan makan untuk hari ini. Jadi kasihan jika mereka kita hentikan untuk tidak bekerja, dan situasi seperti ini berlaku di seluruh Indonesia, yakni akibat dampak wabah Covid-19,” ujarnya.  
Budiono menyebutkan, anggaran yang kita keluarkan untuk pembangunan hotel bintang lima ini tidak sedikit, yakni mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan Grand Kanjuruhan Resort Hotel ini, nantinya akan memiliki 200 kamar, kolam renang, enam convention hall, dan restoran. Sedangkan target pembangunannya, akan selesai selama enam bulan. [cyn]

Tags: