Covid-19 Tambah 2 Kasus, Pemkab Probolinggo Kembali Gelar Vaksinasi Massal

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mulai menggelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum menggunakan vaksin Moderna. Syarat warga yang ingin mendapatkan dosis ini yaitu belum pernah menjalani vaksinasi Covid-19 sama sekali.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mujoko, Sabtu (16/10) mengatakan vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Moderna ini pertama kalinya dilakukan kepada masyarakat umum di Kabupaten Probolinggo. Sebelumnya vaksin ini hanya diberikan untuk tenaga kesehatan.

“Memang kita mempunyai stok vaksin Moderna 8.000 lebih dan jangan sampai stok ini kadaluarsa. Sebab tenaga kesehatan yang ada sudah diberikan dosis ke-3, kecuali yang kontra indikasi,” katanya.

Oleh karena itu jelas Mujoko, untuk pemanfaatan vaksin Moderna ini akhirnya diputuskan diberikan kepada masyarakat umum dengan catatan untuk dosis 1 dan dilanjut dosis 2, sehingga bukan untuk booster.

“Tapi dengan catatan masyarakat yang betul-betul bisa diedukasi dan mengerti manfaat nilainya, termasuk efek simpang yang terjadi pada dirinya. Karena ini terus terang kalau vaksin Moderna efikasinya sangat tinggi dan memberikan reaksi yang cukup serius. Tetapi hanya sehari ataupun dua hari selesai,” jelasnya.

Menurut Mujoko, efektifitas dari vaksin Moderna ini sanga tinggi hingga mencapai 96%. “Terus terang vaksin Moderna ini diburu oleh seluruh dunia, tetapi karena kita termakan hoax, maka lamban untuk bisa menggunakan vaksin Moderna,” terangnya.

Untuk gejala umum pasca vaksin Moderna ini terang Mujoko secara umum biasa, tergantung respon masing-masing individu. Tetapi biasanya meriang, greges, panas dan linu-linu, sehari dua hari selesai. Namun jika itu yang terjadi, maka cukup istirahat, makan cukup, minum banyak serta obat yang diberikan petugas seperti Paracetamol ditambah anti nyeri Asam Mefenamat diminum selesai.

“Tidak ada efek yang sampai parah, justru setelah itu akan memberikan dampak luar biasa. Tubuh terasa sangat fit dan segar. Terus terang sejak saya divaksin Moderna itu, batuk juga jarang dan sering bersentuhan dengan semua komunitas yang luar biasa, Alhamdulillah masih diberikan sehat setiap hari,” tegasnya.

Mujoko mengharapkan agar pada akhir Nopember 2021 mendatang target 70% vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sudah tercapai.

“Karena itu merupakan target capaian vaksinasi agar bisa membentuk herd immunity. Selain itu, masyarakat bisa sadar jika butuh vaksin,” harapnya.

Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 7.144 kasus dengan keterangan 24 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 6.626 kasus sembuh dan 494 kasus meninggal dunia.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan total kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo hingga 15 Oktober 2021 bertambah sebanyak 2 kasus sehingga totalnya secara kumulatif mencapai 7.144 kasus.

“Penambahan kasus harian ini disumbangkan oleh Kecamatan Wonomerto dan Sumber masing-masing sebanyak 1 kasus sehingga total kasus secara kumulatif yang ada di Kecamatan Wonomerto mencapai 111 kasus dan Kecamatan Sumber mencapai 52 kasus,” katanya.

Dari sisi kesembuhannya, hari ini ada tambahan 1 kasus kesembuhan sehingga total secara kumulatif untuk angka kesembuhan di Kabupaten Probolinggo mencapai 6.626 kasus dari total 7.144 kasus.

Penyumbang kesembuhan hari ini berada di Kecamatan Leces sebanyak 1 kasus sehingga total kasus kesembuhan secara kumulatif yang ada di Kecamatan Leces mencapai 403 kasus dari total 443 kasus.

“Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus. Dengan demikian total jumlah kasus kematian secara kumulatif di Kabupaten Probolinggo mencapai 494 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi di Kabupaten Probolinggo berada di Kecamatan Kraksaan mencapai 67 kasus,” jelasnya.

Jumlah perkembangan konfirmasi aktif terbesar kecamatan di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Pajarakan sebanyak 4 kasus, Kecamatan Tegalsiwalan dan Maron masing-masing sebanyak 3 kasus serta Kecamatan Krejengan, Kuripan, Tongas dan Leces masing-masing sebanyak 2 kasus.

“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 13 kecamatan yang masuk dalam zona kuning atau resiko sedang, sehingga ada 11 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang masuk zona hijau atau resiko rendah dan sudah tidak ada kasus Covid-19,” terangnya.

“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 3 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 889 kasus,” tambahnya.(Wap)

Tags: