Crowde Targetkan Salurkan Dana ke Petani Sebesar Rp100 M

Head of Marketing at Crowde, Afifa Urfani saat menunjukan aplikasi Crowde-Permodalan petani dapat diunduh secara gratis di Playstore. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Menyusutnya lahan pertanian di Jatim yang signifikan setiap tahunnya, bahkan tahun 2013 penyusutan lahan telah mencapai 1081 Ha. Gencarnya pembangunan perumahan yang mencapai 1.400 ha setiap tahunnya menjadi penyebab utama konversi lahan pertanian.
Apabila tak ditangani secara serius Jatim akan mengalami banyak kerugian dalam perekonomian seperti kekurangan stok pangan, terutama pada komoditas beras. Alih fungsi lahan juga membuat petani kehilangan mata pencaharian dan banyak yang memilih untuk beralih profesi, yang juga berkontribusi terhadap tingginya angka urbanisasi dan pengangguran di kota.
Head of Marketing at Crowde, Afifa Urfani saat dikonfirmasi Minggu (13/5) kemarin mengungkapkan, hadirnya Crowde- P2P Lending untuk permodalan petani, sebuah aplikasi mobile yang memudahkan teman Crowde untuk mulai memodali, memilih dan memantau proyek petani, hingga memperoleh return.
”Aplikasi ini diperuntukan bagi teman Crowde yang ingin mengakses secara langsung proyek yang akan dimodali atau yang sedang berjalan, di mana pun dan kapanpun. Melalui aplikasi ini kami juga ingin perbanyak jumlah petani yang terbantu lewat tambahan modal dan investor dapat berinvestasi mulai dari nilai Rp10 ribu,” ujarnya saat peluncuran aplikasi Crowde di Surabaya beberapa waktu lalu.
Afifa Urfani menambahkan dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menggenjot dana untuk disalurkan ke petani sebesar Rp100 miliar. ”Tahun ini kami mentargetkan dana yang tersalur ke petani sebesar Rp100 miliar dengan target kenaikan investor hingga 12 kali lipat,” tandasnya.
Hingga kini, Crowde memiliki 14 ribu investor dan telah membantu permodalan 6.085 petani dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan skema crowd lending, Crowde bisa menjadi wadah bagi para pemodal untuk bergotong royong membantu petani Indonesia.
Melaui aplikasi mobile Crowde-Permodalan Petani, seluruh teman Crowde dapat melakukan registrasi, memilih proyek tani yang ingin diberi modal, menghitung proyeksi keuntungan dari proyek tani bersangkutan, melakukan transaksi secara langsung, hingga mengawasi berjalannya proyek itu melalui laporan yang dikirim secara berkala Crowde.
Teman Crowde yang telah mengunduh aplikasi Crowde-Permodalan petani pada Playstore dapat melihat status proyek tani yang dimodali serta mendapatkan notifikasi yang akan selalu update. ”Aplikasi Crowde-Permodalan petani dapat diunduh secara gratis di Playstore untuk pengguna perangkat Android di Indonesia dan dapat dinikmati oleh pengguna perangkat Apple di App Store pada bulan Oktober 2018,” terang Afifa Urfani. [riq]

Tags: