Cuaca Buruk Bromo Sebabkan Sepi Pengunjung

Hotel Java Banana Wonotoro yang masih sepi pengunjung.

Hotel Java Banana Wonotoro yang masih sepi pengunjung.

(Kabut dan Hujan Pengaruhi Okupansi Hotel)
Prbolinggo Bhirawa.
Hujan deras yang belakangan ini terus mengguyur kawasan wisata Gunung Bromo. Akibatnya mempengaruhi tingkat hunian (okupansi) hotel di wilayah setempat. Karena, hingga kini masih belum ada yang membayar uang muka ke hotel, untuk libur tahun baru nanti. “Sampai sekarang masih belum ada yang berani memasang uang booking ke pihak hotel,” ujar ketua Paguyuban Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaluddin, Rabu (28/12).
Dirinya menduga, hal itu terjadi karena calon pengunjung khawatir dengan cuaca buruk, yang belakangan ini seringkali hujan dan berkabut. Sebab kondisi inilah yang membuat pengunjung tak bisa menikmati panorama matahari terbit (sunrise) ataupun matahari terbenam (sunset). “Kekhawatiran lainnya adalah disebabkan dari akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo, yang rawan longsor dan menutupi badan jalan,” terangnya.
Selaian itu, dirinya juga mengatakan bahwa untuk momen libur sekolah pekan kedua Desember ini, berbeda dengan liburan natal. Sebab untuk kali ini, okupansi hotel di kawasan Bromo berkisar antara 75 sampai 80 persen.
Di Probolinggo, ada 14 hotel dengan total kamar sebanyak 494 buah yang mampu menampung hingga 1.050 pengunjung. “Selain itu, bagi pengunjung yang tak kebagian kamar hotel atau berbekal cekak, bisa memesan home stay,” jelasnya
Padahal, kata pemilik Hotel Yoschi itu, ada banyak destinasi wisata lain di kawasan Gunung Btomo selain sunrise dan sunset. Misalnya, menjelajahi padang savana, ke bukit teletabis dan lainnya yang tak kalah menarik.
Di kawasan Bromo, terdapat 14 hotel dengan total kamar sebanyak 494 buah yang mampu menampung hingga 1.050 pengunjung. Selain itu, bagi pengunjung yang tak kebagian kamar hotel atau berbekal cekak, bisa memesan home stay. Terhitung ada 128 home stay di kawasan Bromo dengan jumlah kamar sebanyak 250 kamar. “Tak perlu khawatir bakal tak kebagian penginapan,” paparnya.
Kepala Humas Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Antong Hartadi memprediksi jumlah wisatawan ke kawasan TNBTS mencapai 50 ribu hingga 60 ribu orang selama libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Dari jumlah tersebut, sekitar 10 ribu wisatawan berkunjung ke Gunung Semeru. Sisanya berkunjung ke Gunung Bromo. “Libur sekolah, Natal dan Tahun Baru ini sudah terjadi peningkatan pengunjung. Kami prediksi jumlah pengunjung 50-60 ribu orang selama 10 hari di akhir tahun ini,” ujar Antong.
Khusus untuk pendakian ke Gunung Semeru, pihak TNBTS tetap memberlakukan kuota jumlah pendakian yakni 500 orang per hari. “Itu batas toleransi untuk ekosistem,” imbuh Antong. [wap]

Tags: