Cuaca Buruk Hambat Produksi Ikan Jatim

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Kondisi cuaca yang buruk kini masih melanda sejumlah daerah di indonesia, termasuk Jawa Timur. Hal itu  berdampak pada terhambatnya produksi ikan laut. Pasalnya, nelayan takut melaut karena cuaca yang tidak bersahabat.
“Dengan anomali cuaca dan gelombang besar ini membuat hari efektif nelayan untuk melaut berkurang,” kata Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Ir Asmuri Syarif MM bersama jajarannya.
Jika mengacu pada tahun 2016, jumlah hari efektif melaut nelayan di Jatim mencapai 180 hari. Jika kondisi cuaca dan gelombang besar ini tidak segera berakhir bukan tidak mungkin hari efektif nelayan akan berkurang.
“Diprediksi jumlah hari efektif hanya 140 an hari. Semoga cuaca segera membaik sehingga tidak terlalu berpengaruh pada produksi ikan,” katanya.
Menurut Asmuri, selama kondisi cuaca buruk syahbandar tidak mengeluarkan surat persetujuan melaut. Pastinya hal ini berpengaruh pada hasil tangkap nelayan. Selain itu nelayan akan banyak menganggur.
Selama menganggur sejumlah nelayan akan melakukan perbaikan alat tangkap dan kapal. Seperti membuat atau memperbaiki jaring. Selain itu ada juga yang melakukan pekerjaan lain selain nelayan. “Ada yang bertani, yang jelas mencari sumber penghasilan lain,” paparnya. [rac]

Tags: