Cuaca Buruk, Kapal Bermuatan Truk Karam di Selat Bali

Evakuasi kapal LCT Pancar Indah yang karam di Selat Bali sedang diupayakan oleh gabungan Tim SAR, TNI AL, Pol Air dan Tim Patroli Syahbandar Gilimanuk Bali, Kamis (3/7). Karena terkendala cuaca, evakuasi hingga kini belum membuahkan hasil. [diananta putra]

Evakuasi kapal LCT Pancar Indah yang karam di Selat Bali sedang diupayakan oleh gabungan Tim SAR, TNI AL, Pol Air dan Tim Patroli Syahbandar Gilimanuk Bali, Kamis (3/7). Karena terkendala cuaca, evakuasi hingga kini belum membuahkan hasil. [diananta putra]

Banyuwangi, Bhirawa
Dua unit Kapal jenis pengangkut kendaraan Landing Craft Tank (LCT) Pancar Indah dan Trans Jawa kecelakaan di Selat Bali, Rabu (2/7)  sekitar pukul 21.40. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Waspada Heruwanto, mengatakan kapal LCT itu bermuatan 16 unit truk.  “Jumlah sopir dan kernetnya 26 orang,” kata Waspada di Pelabuhan Ketapang, Kamis (3/7).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kapal LCT Pancar Indah karam dalam posisi kemiringan 35 derajat hingga nampak separo bodi kapal tenggelam di perairan dangkal. Adapaun LCT Trans Jawa 9 hanya kandas dan tidak mengganggu perjalanan.
Menurut dia, kapal LCT Pancar Indah milik PT Pelayaran Makmur Bersama, itu berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 21.00  Rabu malam. Malam itu angin kencang dan gelombang tinggi menerpa Selat Bali. Menginjak pukul 21.40, PT ASDP Ketapang memperoleh laporan ada kapal karam dalam radius 150 meter dari Pelabuhan Gilimanuk.
Setelah berkoordinasi dengan ASDP Gilimanuk, pihaknya langsung mengevakuasi supir dan kernet menggunakan KMP Prima Jaya. Korban dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk pada Kamis dini hari. Hingga Kamis siang, LCT Pancar Indah belum bisa ditarik.
Meski terjadi kecelakaan, tidak mengganggu aktivitas penyeberangan. Pengamatan Bhirawa, penyeberangan di Pelabuhan Ketapang terlihat normal, tidak nampak antrean panjang kendaraan.  Sejumlah truk dan bus tampak mengantre secara normal di area parkir untuk mendapat giliran masuk ke kapal.
Kepala Kesyahbandaran Gilimanuk I Nyoman Delon, mengatakan ASDP Gilimanuk berupaya mengevakuasi kapal LCT Pancar Indah yang karam. Evakuasi melibatkan tim gabungan terdiri atas SAR, TNI AL, Polisi Air dan tim patroli Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk Bali.
Menurut Nyoman, nahkoda kapal mengaku kondisi kapal mulai tak seimbang saat diterpa gelombang laut. Merasakan hal aneh, kata dia, nahkoda bertindak tanggap dengan memaksa kapal terus melaju ke Gilimanuk. Akibatnya, meski tak berhasil  sampai dermaga, tapi posisi kapal karam pada perairan dangkal Pelabuhan Gilimanuk. Tim mengerahkan satu unit kapal KMP Trima Jaya milik PT Pelayaran Makmur Bersama, membantu evakuasi. “Kami butuh bantuan kapal lain untuk evakuasi,” katanya.
Evakuasi dengan cara mengisi udara pada lambung kapal yang karam. Tujuannya agar kapal bisa terangkat dan ditarik ke dermaga. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil. Tim sempat menghentikan evakuasi karena cuaca buruk. [mb5]

Tags: