Cuaca Buruk, Nelayan Kabupaten Situbondo Enggan Mencari Ikan di Laut

Sejumlah nelayan di pesisir pantai Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Situbondo memilih menambatkan perahu selama cuaca memburuk. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Karena cuaca hingga saat ini masih memburuk, sejumlah nelayan yang ada di sepanjang pesisir pantai Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo enggan untuk mencari ikan. Penyebab utamanya kondisi cuaca Kota Santri Pancasila Situbondo dalam dua hari terakhir ini kian tidak menentu. Para nelayan akhirnya memilih menambatkan perahunya di bibir pantai.

Yono, salah seorang nelayan mengatakan, dirinya mengutamakan keselamatan jiwa. Selain itu juga untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan perahu. Sebab, jika memaksa melaut, maka gelombang tinggi akan menghantam perahu saat ada di tengah laut. “Kami tidak berani mencari ikan di laut kalau kondisi cuaca masih seperti ini (memburuk),” ujar Yono, Senin kemarin (17/1).

Masih kata Yono, saat ini masih ada nelayan yang nekat memaksa melaut. Hasilnya hanya cukup untuk buat makan sehari saja. Sebab, dalam keadaan angin kencang seperti saat ini, sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan yang besar. Dia menambahkan, untuk mengisi kekosongan waktu, mereka lebih memilih untuk memperbaiki jaring ikan yang rusak. “Terkadang kami mengisi waktu dengan mengontrol kondisi mesin perahu,” paparnya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari hari keluarganya, sambung Yono, para nelayan Desa Kilensari Situbondo biasanya mencari pekerjaan sampingan. Misalnya, menjadi kuli bangunan dan pekerjaan seadanya. “Ya kadang sambil menunggu cuaca membaik, saya bekerja menjadi kuli bangunan. Kalau tidak seperti itu keluarga tidak bisa makan. Ini kondisi cuaca masih tidak menentu,” imbuh Yono.

Terpisah, Nikmah, salah seorang pedagang ikan di pesisir Pantai Desa Kilensari Panarukan mengatakan, harga ikan saat ini masih stabil. Padahal, dalam situasi dan kondisi seperti saat ini, biaanya harga ikan terus melonjak naik. Sebab, persediaan di pasar muali sedikit. “Ya akhir akhir ini tidak banyak pasokan ikan dari nelayan sekitar. Bahkan banyak nelayan yang tidak pergi melaut,” pungkas Nikmah seraya mengakui harga ikan mangla kini tembus Rp 20 ribu-Rp 25 ribu/kg-nya.[awi.ca]

Tags: