Cuaca Buruk, Ratusan Warga Kepulauan Masalembu Tertahan di Pelabuhan Kalianget

Sumenep, Bhirawa
Sejak tiga hari lalu, cuaca buruk melanda perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep. Akibatnya, ratusan calon penumpang yang akan mudik ke Kecamatan / Pulau Masalembu tertahan di Pelabuhan Kalianget.
Salah satu penumpang asal Masalembu, Rahman mengatakan, pihaknya bersama keluarganya sudah beberapa hari lalu berada di Pelabuhan Kalianget. Namun, karena tidak ada kapal yang berani berangkat, rencana mudik ke Masalembu terpaksa harus tertunda dan harus bermalam di Pelabuhan Kalianget. “Sudah tiga hari terakhir ini tidak ada kapal yang berani berangkat ke Masalembu. Makanya kami sekeluarga harus menginap di Pelabuhan,” kata Rahman, Rabu (29/5).
Calon penumpang yang akan mudik ke Pulau Masalembu yang tertahan di Pelabuhan Kalianget diperkirakan mencapai 300 orang lebih. Mereka terpaksa harus bermalam di area terminal penumpang Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dengan menggunakan alas seadanya. “Mayoritas warga terpaksa harus bermalam di Pelabuhan dengan menggunakan alas seadanya. Karena mayoritas calon penumpang tidak membawa bekal yang banyak,” ungkapnya.
Rahman berharap, pemerintah juga ikut hadir memikirkan nasib ratusan warga yang tertahan di Pelabuhan. Misalnya menanggung konsumsi para calon penumpang yang ada di Pelabuhan. Sebab, mayoritas bekal penumpang sudah menipis, sementara, jadwal pemberangkatan kapal masih belum ditentukan. “Harapan kami pemerintah memberikan bantuan, minimal berupa makanan saat buka dan sahur agar beban masyarakat yang tertahan di Pelabuhan bisa berkurang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Suoriyanto mengaku tidak berani mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar khususnya kapal tujuan Masalembu karena cuaca tidak stabil. “Ombak di perairan Masalembu pada kisaran 1 hingga 3 meter. Kondisi tersebut membahayakan keselamatan pelayaran. Makanya kapal belum boleh berangkat,” kata Supriyanto.
Ia menambahkan, kapal perintis tujuan Masalembu semestinya berlayar sejak 27 Mei 2019, namun hingga kini belum dipastikan kapan akan berlayar kembali. Sedangkan pelayaran di rute Kalianget-Kangean tetap diberangkatkan karena kondisi cuaca normal. [sul]

Tags: