Bulog Bojonegoro Optimis Penuhi Target Produksi Padi

Efdal MS

Efdal MS

Bojonegoro, Bhirawa
Meski kondisi cuaca akhir-akhir ini tidak menentu dan kemungkinan produksi padi juga menurun, namun Bulog Sub Divre Bojonegoro, merasa optimis pengadaan gabah dan beras tahun 2014 dapat memenuhi target sebesar 200 ribu setara beras.
Kepala Bulog Sub Divre Bojonegoro, Efdal MS mengatakan, pengadaan beras saat ini mencapai 103,6 ribu ton dari kontrak 104, 4 ribu ton setara beras. “Tahun lalu mencapai 157,5 ribu ton dari target 200 ribu ton setara beras. Saat ini sudah terealisasi 103,6 ribu ton dari target sebanyak 200 ribu ton setara beras,” kata Efdal, Kamis (11/9).
Sebanyak 103,6 ribu ton setara beras itu diperoleh dari tiga wilayah kabupaten yakni Bojonegoro, Lamongan dan Tuban. Namun pihaknya akan tetap memaksimalkan pengadaan beras dari tiga wilayah kerjanya.Saat ini pengadaan beras bisa menyerap sekitar 500 sampai 750 ton per hari. Ia mengatakan, pengadaan beras tersebut tidak pasti karena tergantung musim panen.
” Kalau bulan Maret-April bisa mencapai 1.200 ton per harinya, sedangkan bulan Setember hanya mampu sekitar 500 sampai 750 ton per hari. Setiap panen tidak pasti tergantung musim panennya,” imbuhnya.
Tahun ini, Bulog menargetkan bisa menyerap beras 200 ribu ton dari target yang dipatok oleh pemerintah pusat dalam hal ini Bulog. “Dan optimis target 200 ribu ton bisa tercapai,” jelas Efdal dengan optimistis.
Untuk mencukupi kebutuhan itu bulog bekerjasama dengan petani yaitu menghidupkan pengilingan padi kecil yang ada dimasing-masing wilayah desa setempat. Tak hanya itu juga menggadeng mitra kerja dan gapoktan.
Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan pangan setempat.  Ditambahkan, lebih lanjut sampai saat ini tercatat stok beras Bulog sub divre Bojonegoro  sebanyak 79,806  ton setara beras akan mencukupi kebutuhan selama 16 bulan ke depan.
Menurutnya, menyebutkan jumlah tersebut tersebar ditiga Kabupaten yakni Tuban sebanyak 28.935 ton, Bojonegoro sebanyak 25.761 ton. Sedangkan untuk kabupatern Lamongan sebanyak 28.065 ton. “Stok itu mampu memcukupi kebutuhan selama 16 bulan tepatnya sekitar bulan Okotober 2015 mendatang,” pungkasnya. [bas]

Tags: