Cuaca Tak Menentu, Harga Bawang Merah Anjlok

Deretan padagang bawang merah di pasar kota Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa).

Bojonegoro, Bhirawa
Adanya anomali cuaca yang melanda wilayah Bojonegoro ini berimbas pada turunnya harga bawang merah. Jika sebelumnya per kilonya menembus Rp 35 ribu, kini turun jadi Rp 17.500, /kg. Namun kondisi tersebut turun sementara dan bakal naik lagi jelang puasa. Seperti diutarakan seorang pedagang di pasar kota Bojonegoro, Dahlia (41) mengatakan, sejak dua minggu ini harga jual bawang merah mengalami turun, kemrain (9/4).
Menurutnya, turunnya harga bawang merah belakangan hari ini disebabkan lantaran kwalitasnya kurang bagus karena faktor cuaca yaitu hujan kerap mengguyur wilayah tersebut. “Cuaca buruk mengakibatkan kwalitas bawang merah kurang bagus, jadi harganya anjlok. Untuk satu kilo gram bawang merah sekarang harganya Rp. 17.500, sebelumnya harga jual hingga Rp 35 ribu/kg,” kata Dahlia.
Selain itu karena musim panen bawang merah di Kabupaten Nganjuk telah usai. “Hasil panen dari Nganjuk banyak yang rusak karena hujan. Bawang menjadi busuk karena terkena air hujan, otomatis hasil tebasan turun,” jelasnya.
Kondisi serupa juga dialami Sukarman, tengkulak bawang merah yang biasa memburu di Nganjuk menanggung rugi akibat anjloknya harga bawang merah di pasar. Sekitar dua minggu yang lalu, harga bawang merah masih bertengger di angka Rp 35 ribu per kg.
Saat ini, harga bumbu dapur itu hanya Rp 17.500/kg, kita kulakan dari petani Rp 16 ribu/kg. “Turunnya harga karena saat ini pasokan menipis, banyak petani mengalami rugi gagal panen karena cuaca tidak menentu. Otomatis harganya turun,”  pungkasnya. [bas]

Tags: