Daerah Butuh Peralatan Selam

SelamSurabaya, Bhirawa
Keterbatasan sarana dan perlatan selam menjadi kendala utama bagi Pengcab Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia se Jatim. Padahal animo masyarakat terhadap olahraga ini cukup tinggi.
Selama ini olahraga selam menjadi salah satu lumbung emas bagi Jatim di Pekan Olahraga Nasional (PON), bahkan beberapa penyelam asal ujung timur Pulau Jawa itu berhasil menembus Pelatnas.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, SE mengakui selam Jatim menjadi barometer Indonesia  karena mampu melahirkan atlet nasional. Agar prestasi itu bisa terjaga, ia berharap Pengprov POSSI Jatim mau memberikan peralatan ke Pengcab POSSI Kabupaten/Kota agar para pengurus di daerah bisa melakukan pembinaan atlet.
“Kalau bisa usia Kejurda peralatan milik POSSI Jatim ditinggal disini (Kota Kediri) agar bisa digunakan latian. Bahkan bila perlu setiap Kejurda yang digelar di daerah diberi peralatan latian selam agar pembinaan bisa terus berjalan,” kata Abdullah Abu Bakar saat membuka kejurda Selam di Kolam Renang Wahana Wisata Paggora, Sabtu (30/4).
Lebih lanjut ia mengaku merasa senang karena di tunjuk sebagai tuan rumah Kejurda, karena event ini juga sebagai ajang sosialisasi agar olahraga selam bisa lebih dikenal masyarakat.
Apalagi kejurda kali ini digelar di wahana wisata Paggora, sehingga banyak pengunjung yang menyaksikan secara langsung event yang digelar satu tahun sekali itu. “Semoga olahraga selam bisa lebih berkembang di Kediri an daerah lainnya,” katanya.
Sementara itu Ketua POSSI Ponorogo, Supari mengaku kesulitan untuk melakukan pembinaan karena terkendala peralatan dan sarana latihan. “Kita kekurangan alat latihan,” katanya saat ditemui di tempat lomba.
Bahkan ia juga memilki keinginan agar Ponorogo bisa menjadi tuan rumah kejurda selam, sayangnya Kolam Renang Tirto Menggolo yang ada di Ponorogo  panjangnya tidak sampai 50 meter. “Panjangnya  kuran g 8 cm sehingga tidak layak untunk menggelar lomban” katanya. [wwn]

Rate this article!
Tags: