Daftar Haji Sekarang, Berangkat Tahun 2051

Kasi Pelaksana Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Masduki

Bojonegoro, Bhirawa
Warga yang mendaftar untuk naik haji ke Tanah Suci tahun 2021 ini harus rela mengantre selama 30 tahun, karena pemberangkatan baru bisa dilakukan pada tahun 2051 mendatang
“Setidaknya 30 tahun lamanya baru bisa berangkat naik haji yang mendaftar di tahun 2021 ini,” ungkap Kasi Pelaksana Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Masduki,kemarin Kamis (11/3).
Menurutnya, antrean daftar tunggu haji di Kabupaten Bojonegoro dari tahun ke tahun memang terus bertambah. Hal ini disebabkan minat masyarakat untuk menunaikan rukun Islam ke-5 itu juga semakin tinggi. “Kondisi ini lebih lama dibanding waiting list pada tahun 2019 lalu yang sudah sampai 25 tahun, tetapi untuk saat ini menjadi 30 tahun,” jelasnya.
Bahkan, daftar tunggu haji itu akan terus bertambah, jika kuota disediakan pemerintah pusat tidak ada penambahan. Dia berharap kuota jamaah haji untuk tahun berikutnya ada tambahan, agar daftar tunggu bisa lebih cepat.
“Masyarakat Bojonegoro yang daftar haji setiap tahunya sekitar 4,500 orang, untuk awal tahun ini sudah sekitar 60 orang. Untuk upaya memperpendek waiting list hanya bisa dengan cara menambah kuota, namun itu bukan wewenang kami,” imbuhnya.
Lanjut Masduki mangatakan, ada persyaratan khusus untuk bisa berangkat lebih cepat, yaitu berusia 65 tahun sampai 84 tahun dan itupun sudah terdaftar selama 10 tahun. Kemudian berusia 85 tahun hingga 94 tahun dan sudah mendaftar selama 5 tahun. Serta berusia 95 tahun keatas dan sudah mendaftar selama 3 tahun.
Sedangkan, CJH yang tidak masuk kategori usia lanjut, dipastikan tidak bisa berangkat lebih cepat. Kecuali jika ada penambahan kuota. Panjangnya daftar tunggu ini terkadang disalahgunakan oleh oknum untuk menjalankan aksi penipuan.
“Bagi masyarakat yang sudah mampu, bisa segera mendaftar agar bisa lebih cepat untuk berangkat, mengingat daftar tunggu haji semakin lama,”terangnya.
Sementara itu, setidaknya ada 1.646 calon jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro terpaksa gagal berangkat ke tanah suci pada tahun 2020. Sebab, dari Kementerian Agama membatalkan keberangkatan jamaah haji akibat pandemi Covid-19.
Pihak Kemenag Kabupaten Bojonegoro juga belum bisa memastikan apakah tahun ini ada pemberangkatan calon jamaah haji. Akan tetapi, pihaknya telah melengkapi dokumen para CJH jika sewaktu-waktu ada informasi pemberangkatan.
“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kementrian pusat apakah ada pemberangkatan atau tidak,” pungkasnya. [bas]

Tags: