Daftar Pilkada, MA-Mujiaman Dikawal Ribuan Pendukung

Tim kemenangan dan Bakal Pasangan Calon Wali kota Surabaya, Machfud Arifin dan Wakil Wali Kota Surabaya, Mujiaman Sukirno saat menyerahkan berkas persyaratan pencalonan dan berkas persyaratan calon di tenda Halaman KPU Surabaya, Minggu (6/9). [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2020 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, pasangan Bakal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman Sukirno, dikawal ribuan pendukungnya, Minggu (6/8).
Sebelumnya diposko pemenangan Jalan Basuki Rahmat sekitar pukul 14.45 WIB, pasangan calon (paslon) Machfud Arifin dan Mujiaman tiba sekira pukul 14.45 WIB. Menurut Ketua Tim Pemenangan Miratul Mu’minin atau Gus Amik, dihari pendaftaran kemarin adalah hari yang bersejarah. “Pertama hari ini adalah ulang tahunnya Cak Machfud Arifin calon wali kota kita genap berusia 60 tahun,” ujar Gus Amik di posko pemenangan.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mendoakan agar beliau Machfud Arifin diberikan kesehatan lahir dan batin usia yang barokah serta diberikan kesejahteraan, kebahagian dunia dan akhirat. “Hari bersejarah kedua hari ini kita memulai dari sini nanti mendaftar ke KPU sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang kita banggakan,” kata Gus Amik.
Sesuai agenda yang telah tersusun sebelumnya, setelah dari posko pemenangan, Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno berserta rombongan berziarah ke Makam Sunan Bungkul dan shalat Ashar berjamaah.
Setelah itu bertemu dan menyapa delapan pengurus partai pendukung yakni, PKB, Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN dan PPP. Para pengurus partai ini sudah berkumpul di Surabaya Town Square (Sutos).
Setelah dari Sutos rombongan paslon berangkat ke kantor KPU Surabaya dengan jalan kaki. Pada saat tiba kantor KPU, pasangan calon sudah dinanti dengan sambutan dari seni tradisional Islam hadrah banjari dan juga seni budaya tradisional Jula-Juli.
Sementara itu Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Imam Syafi’i menyampaikan pada proses pendaftaran menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga bisa meminimalisir akan terjadinya penularan cluster baru Covid-19.
Paslon tidak lantas berangkat langsung ke kantor KPU. Tapi terlebih dahulu melakukan ziarah ke Makam Sunan Bungkul dan mendirikan shalat asar berjama’ah di sana. Imam menjelaskan alasan dipilihnya makam Sunan Bungkul karena warga Surabaya biasa ziarah ke Sunan Bungkul dulu baru ke sunan lainnya.
“Kita maknai pendaftaran Machfud-Mujiaman besok untuk memulai perjalanan suci mereka. Yaitu berniat untuk mensejahterakan warga surabaya. Dengan memohon ridlo dan bimbingan Allah SWT, mereka memulai perjalanan sekaligus perjuangan ini dari Makam Bungkul,” jelas mantan Dirut JTV ini.
Usai itu Machfud dan Mujiaman akan bertemu dan menyapa 8 pengurus partai pendukung. Para pengurus partai ini sudah berkumpul di Sutos. “Ada dari para relawan juga,” lanjut Imam yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Surabaya.
Setelah dari sana baru pasangan calon akan berangkat ke kantor KPU dengan jalan kaki. “Dengan iring-iringan yang tertib jarak dua meter. Satgas berperan menjaga social distancing,” terang pria yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya ini. [dre]

Tags: