Foto: ilustrasi
Bojonegoro, Bhirawa
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Masruchin mengatakan pendaftar haji sekarang ini sudah mencapai 26.608 Calon Jamaah Haji (CJH). Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena melihat pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro.
“Artinya kalau dengan jumlah kuota yang ada saat ini, panjang antrean haji di Bojonego hampir 25 tahun. Kalau kemarin daftar tunggu selama 15 tahun,” ujarnya, Minggu (15/1).
Menurutnya, perubahan tersebut masih bisa terjadi. Sebab nomor urut secara nasional, sehingga nomor porsi ditentukan panggilan dari pusat. Untuk itu jamaah yang sudah mendaftar harus siap, kapan pun ada pemanggilan. “Dengan adanya rencana penambahan kuota, bisa singkat waktu tunggunya,” tuturnya.
Selama ini membeludaknya keinginan masyarakat berangkat haji menunaikan rukun Islam yang kelima ini tidak diimbangi dengan jatah keberangkatan yang tidak pernah ditambah. Sehingga daftar tunggu haji di Bojonegoro mencapai 25 tahun. Artinya jika daftar pada 2017, dimungkinkan baru akan berangkat pada 2042 mendatang.
“Kita harap daerah kita dapat pembagian cukup banyak, sebab sesuai kondisinya masuk antrean haji terpanjang di Indonesia,” pungkasnya. [bas]
