Daging Ayam Naik 100 Persen, Pembeli Pilih Beli Ikan Laut

Penjual daging ayam di pasar Kebonagung Kota Pasuruan, Senin (30/7). Para pedagang dan pembeli sama-sama mengeluhkan naiknya harga daging ayam hingga mencapai 100 persen lebih.

Kota Pasuruan, Bhirawa
Sejumlah para pedagang daging ayam di pasar tradisional di Kota Pasuruan mengeluhkan harga daging ayam naik tajam. Naiknya harga daging ayam membuat pedagang hingga pembeli mengeluh. Salah satu pedagang ayam di pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, Latifa menyampaikan naiknya daging ayam dikarenakan harga kulakan sudah mahal. Dari Rp 22 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 46 ribu per kilogram. “Harga kulakannya sudah mahal. Kami menjual ke pembeli Rp 46 ribu per kilogram. Kata tengkulak dikarenakan ayam di tingkat peternak pasokan bibit ayam menipis,” ujar Latifa, Senin (30/7).
Mahalnya daging ayam membuat pembeli mengalami penurunan yang cukup tajam. “Karena mahal, pembeli daging ayam sepi. Banyak warga yang hanya menanya, karena mahal, warga kemudian memutuskan membeli lainnya,” tandas Latifa.
Sementara itu, warga Kebonagung, Kota Pasuruan, Indah mengeluhkan kenaikan harga ayam. Karena mahal, perempuan asli Kota Pasuruan, enggan membeli. “Awalnya saya mau beli daging ayam, karena harganya naik 100 persen lebih, langsung saya putuskan tidak membeli. Lebih baik membeli ikan laut saja,” keluh Masliha. Ia mengharapkan agar pemerintah setempat turun tangan dalam mengatasi kenaikan harga ayam di pasar tradisional di Kota Pasuruan. [hil]

Tags: