Daging Sapi di Probolinggo Diklaim Aman hingga Lebaran

Wali Kota Rukmini saat sidak daging sapi di Pasar Baru Probolinggo, Selasa (30/5).

Wali Kota Probolinggo Sidak di Sejumlah Pasar Tradisional
Probolinggo, Bhirawa
Di awal puasa, Pemkot Probolinggo memastikan stok daging sapi di pasaran aman hingga Lebaran mendatang. Berdasarkan hasil sidak yang digelar Pemkot Probolinggo yang langsung dipimpin Wali Kota Hj Rukmini, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional masih stabil.
Wali Kota Probolinggo Rukmini mengatakan pihaknya telah melihat stok daging di Kota Probolinggo. Berdasarkan perhitungan, stok daging sapi masih cukup selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri nanti. Selain itu, Rukmini juga memastikan bahwa harga daging sapi tetap stabil.
“Rata-rata harga daging sapi berkisar antara Rp 90 ribu per kg hingga Rp 100 ribu per kg. Dan semua daging masih layak jual,” katanya.
H Soleh, salah satu pedagang daging sapi di pasar tradisional Probolinggo menjelaskan, di awal puasa ini terjadi penurunan jumlah permintaan daging sapi. Jika biasanya ia bisa menjual satu kuintal dalam satu hari, maka saat ini hanya mampu menjual 80 kg yang laku terjual. Sedangkan sisanya terpaksa harus dijual keesokan harinya.
Sedangkan harga daging kualitas super berkisar antara Rp 95 ribu per kg hingga 100 ribu per kg. Harga tersebut tidak mengalami penurunan atau pun kenaikan sejak satu bulan lalu.
“Harga daging yang super sekarang Rp 100 ribu, sedangkan yang daging campuran atau rawonan Rp 95 ribu sama seperti bulan lalu,” tandasnya.
Wali Kota Rukmini bersama sejumlah petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Selain melakukan pengecekan harga, petugas juga melakukan pengujian terhadap kualitas daging sapi. Sejauh ini, hasil yang didapatkan kualitas daging masih dalam tahap normal dengan derajat keasaman antara 5-7.
Ada dua titik yang menjadi fokus sidak kemarin, yakni Pasar Baru yang berada di tengah kota dan Pasar Wonoasih yang berada di daerah pinggiran. Rencananya, sidak serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mengontrol harga dan persediaan daging sapi di pasaran.
Satu per satu kios pedagang daging sapi diperiksa kualitas dagingnya dengan menggunakan alat tes PA oleh petugas. Tak hanya itu, petugas juga menegur pedagang yang menjual daging sapi dengan harga Rp 110-115 ribu per kg.
Padahal harga eceran tetap yang ditentukan pemerintah,  untuk daging sapi segar hanya Rp 100 ribu per kilogramnya.
Selain melihat ketersedian stok daging sapi di bulan puasa hingga Lebaran, Pemkot Probolinggo juga memantau harga sembako. Dikhawatirkan harga di pasaran saat puasa tidak ada kestabilan. “Setelah kami cek stok sembako dan harga pasaran, Alhamdulillah sudah cukup dan stabil. Untuk daging sapi juga bagus, kemudian prosedur pemotongan di RPH milik pemkot sendiri, tidak ada daging jelek yang dijual, hanya saja kita temukan pedagang yang menjual daging sapi hingga Rp 110 ribu,” tandas Rukmini.
Kabid Dinas Peternakan Retno Wandansari mengimbau jangan menjual daging sapi yang terlalu tinggi.  Rata – rata daging sapi sebaiknya dijual dengan harga Rp 100 ribu dan itu yang dilakukan oleh pedagang setempat.  “Saya kira tidak terlalu tinggi masih standar, tergantung kualitas. Tapi rata – rata pedagang jual Rp 100 ribu per kg nya,”ungkap Retno.
Sidak rencananya akan terus dilakukan di bulan Ramadan hingga Lebaran selesai guna mengantisipasi permainan kartel harga. [wap]

Tags: