Kejati Jatim, Bhirawa
Banyaknya daging sapi dan jeroan beku dari Australia dan Selandia Batu ke Jatim mengindikasikan dugaan pen yelewenagn perizinan. Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim geram dan melaporkan hal ini ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Kamis (12/2).
Diungkapkan Muthowif selaku Ketua PPSDS, adanya indikasi masuknya perizinan masuknya daging segar impor ke Jatim. Dinilainya tak sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jatim No 524/8838/023/2010 tentang larangan memberikan pemasukan dan peredaran sapim daging, dan jeroan impor.
“Kami meminta Kejati Jatim untuk mengusut adanya dugaan pemberian izin terhadap masuknya daging impor ke Jatim,” kata Muthowif, Kamis (12/2).
Selain itu, Muthowif menjelaskan, adapun permintaan pengusutan lainnya adalah terkait pengusutan program paket bantuan sapi RTSM sejak tahun 2010, mengusut program inseminasi buatan (IB), serta megusut surat ijin masuknya sapid an daging dari luar Jawa Timur. Terakhir, lanjut Muthowif, pihaknya meminta Kejaksaan mengusut program revitalisasi RPH se Jawa Timur.
“Sebagai paguyuban pedang sapi dan daging segar, kami tidak ingi adanya sapi impor dari negara lain. Sementara prosuksi sapi dalam negeri tidak diperhatikan,” tegasnya.
Menanggapi laporan ini, Kasi Penkum Kejati Jatim Romy Arizyanto mengaku, pihaknya akan menampung semua laporan dari PPSDS. Selanjutnya, laporan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosesdur penanganan laporan yang masuk ke Kejaksaan.
“Kami tampung dulu laporan dari PPSDS. Langkah selanjutnya akan kami susun,” terang Romy.
Untuk menindaklanjuti laporan ini, Kejaksaan harus mendapat data-data terkait adanya indikasi seperti yang dilaporkan oleh PPSDS. Selain itu, lanjut Romy, data tersebut nantinya akan dikaji, apakah bisa diteruskan dengan upaya pengumpulan data (puldata) atau tidak.
“Kejaksaan juga perlu melakukan pengumpulan data atasa laporan itu. Puldata inilah yang menjadi bahan untuk menentukan sikap terhadap laporan yang sudah diserahkan ke kami (Kejaksaan),” ungkap Romy. [bed]
Keteranga Foto : Massa-dari-PPSDS-mendesak-Kejati-Jatim-untuk-mengusut-dugaan-pemberian-ijin-atas-daging-sapi-impor-Kamis-122.-[abednego/bhirawa].
