Dakwah Islam Dipelbagai Daerah di Jatim

01-foto featuresMobil reparasi speaker sumbangan DMI. Keberadaan mobil diharapkan bisa melancarkan Sudah Sumbang 8 Mobil, Inginkan Dakwah Berjalan Lancar
Banyaknya masjid yang bermunculan bak cendawan di musim penghujan ternyata tidak dibarengi dengan suara speaker yang bagus. Di tengah salat berjamaah, kerap ditemui  suara  imam  tidak terdengar jelas, demikian halnya dengan suara adzan pertanda panggilan salat. Berbekal banyaknya peristiwa itu Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggagas mobil Reparasi Speaker Masjid.

Siti Sulistiani, Kota Surabaya

Dilihat sekilas mobil reparasi speaker masjid tidak ubahnya seperti mobil-mobil pada umumnya. Namun setelah dibuka isinya, baru kita akan melihat dengan jelas sejumlah peralatan perbaikan speaker (akuistik). Mulai tangga, kabel dan dua petugas menggunakan baju setelan hitam putih dengan dilengkapi keplek.
Mobil bersama petugasnya akan berkeliling wilayah di Jatim untuk memperbaiki speaker masjid yang rusak. Maklum selama ini banyak speaker masjid yang tidak terurus. Dan yang memprihatinkan lagi, rata-rata umur speaker masjid banyak yang tua.
”Inisiatif itu muncul karena banyaknya speaker masjid yang umurnya sudah tua, dan sering rusak. Sedangkan, pihak pengurus masjid mengalami kekurangan dana untuk memperbaiki speaker-speaker tersebut,”tegas Ketua DPW DMI Jatim M Roziky yang merasa prihatin dengan kondisi ini.
Menurutnya saat ini baru delapan unit mobil disumbangkan ke sejumlah pengurus DMI yang ada di 8 kabupaten di seluruh Jatim. Diharapkan setelah Idul Fitri nanti ada tambahan empat unit lagi. Bahkan tidak menutup kemungkinan setiap wilayah di Jatim memperoleh bantuan mobil reparasi speaker.
Mobil-mobil tersebut akan melakukan pelayanan reparasi speaker masjid secara gratis. “Jadi sama sekali tidak dipungut biaya, karena kami mengetahui anggaran yang dimiliki oleh para pengurus masjid memang cukup terbatas,” ucapnya.
Roziky menambahkan, sebenarnya masih terdapat tambahan 4 unit mobil serupa. Tapi masih belum sampai ke Surabaya, dan sedang dalam perjalanan dari Jakarta. “Mobil-mobil ini bantuan dari DPP DMI pusat,”terangnya.
Soal gaji para relawan tersebut, menurut pria murah senyum ini untuk tiga bulan ke depan murni ditanggung DMI. Selanjutnya tiga bulan lagi ditanggung bersama, di mana DMI Jatim menanggung 50 persen dan DMI kabupaten/kota 50 persen.
”Yang pasti dana tersebut diambilkan dari infaq jamaah. Saya kira mereka tidak keberatan dengan gaji para relawan. Toh jumlahnya hanya dua orang,”lanjutnya.
Sementara wilayah yang saat ini telah mendapat bantuan mobil operasional plus tenaga yang sudah dilatih adalah Surabaya, Kota Madiun, Sampang , Kab Bojonegoro, Lamongan, Bondowoso, Situbondo  dan Kediri.  ”Kami berharap sebelum puasa mobil-mobil ini bisa dimanfaatkan,”papar  Roziky.
Direktur MAS Endro Siswantoro mengaku senang dengan terobosan yang dilakukan oleh DMI tersebut. Menurutnya, hal itu akan membantu kelancaran dakwah Islam ke seluruh pelosok pedesaan yang ada di Jatim. Oleh karena itu, Endro sangat berharap program semacam itu terus dilanjutkan oleh DMI, dan bisa ditiru oleh lembaga lainnya karena sangat bermanfaat. “Kalau sudah seperti itu, maka akan semakin banyak orang yang tertarik dengan Islam karena panggilan adzannya yang merdu,”harapnya.*

Keterangan Foto : Mobil reparasi speaker sumbangan DMI. Keberadaan mobil diharapkan bisa melancarkan dakwah Islam di berbagai daerah di Jatim. [siti sulistiani/bhirawa]

Tags: