Dalam Waktu Dekat, DPRD Gresik Hering Kembali Panggil PT KIAS

Anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi.

Gresik, Bhirawa.
Setelah hering pertama tidak di hadiri PT KIAS, komisi III DPRD. Dalam waktu dekat akan mengelar rapat hering lagi. Atas keluhan sejumlah nelayan yang tergabung dalam perkumpulan nelayan balai Pesusuan Lumpur, terkait reklamasi pantai. Yang telah menganggu mata pencatian nelayan.

Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan,
pada rapat pertama PT KIAS juga belum datang. Untuk itu, perlu rapat hering kembali di harapkan bisa hadir. Sebab, perlu jawaban dan konsep terkait proses reklamasi yang tengah di kerjakanya.

“Hingga saat ini, para nelayan banyak yang bertanya kapan waktu hering kembali. Dengan menghadirkan PT KIAS, dan komisi sudah agendakan dalam waktu dekat. Untuk mendapat, keterangan langsung proses nya. Sehingga keberadaanya, di keluhkan para nelayanan.”ujarnya.

Kegiatan reklamasi, seharus sudah melalui aturan dan lainya. Apalagi, tempat tersebut merupakan akses jalur keluar masuknya jalur nelayan dalam mencari ikan. Setidaknya, kegiatan tidak menganggu nelayan. Namun yang terjadi malah membuat para nelayan resah, sehingga lapor ke dewan.

Ditambahkan Hamdi, resanya ara nelayan harus secepatnya di selasaikan. Sebab, jalur itu merupakan urat nadi dalam mata pencarian hidup. Soal rapat nanti hasilnya apa, yang jelas dewan tetap sepakat. Agar para nelayan tetap bisa nyaman dalam melalui jalur tersebut, dan mata pencarian nelayanan tidak ternganggu.

Perlu diketahui, bahwa sejumlah nelayan dari Lumpur melakukan audiensi dengan DPRD Gresik kemarin. Kedatangan mereka untuk mengeluhkan reklamasi dan parkir kapal kargo, yang menggangu aktivitas mencari ikan. Kedatangan mereka ditemui Komisi II dan Komisi III DPRD Gresik, pertemuan dewan menghadirkan KSOP, Satpolair, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Camat Gresik dan Lurah Lumpur.

Ketua Perkumpulan Nelayan Balai Pesusuan Lumpur Nur Muhammad mengatakan,
mengeluhkan adanya reklamasi dan parkir kapal kargo yang mengganggu kegiatan mencari ikan. Para nelayan, meminta agar dilakukan penertiban oleh pihak yang terkait. Sehingga, aktivitas untuk mencari ikan bisa kembali kembali normal. (kim.hel).

Tags: