Dampak Corona, Okupansi Hotel di Kota Malang Anjlok, Sejumlah Acara Dibatalkan

Kota Malang, Bhirawa
Menyebarnya virus corona sangat berpengaruh terhadap okupansi hotel di Kota Malang. Penurunan secara  drastis itu terjadi sejak tanggal  16 Maret kemarin. Sejumlah kegiatan yang sudah terjadwal terpaksa dibatalkan.
Izaun Nurin Public Relations Hotel Ijen Suite Malang, Rabu 18/3 kemarin mengutarakan, sejak merebaknya Virus Corona, kondisi hotel sudah mulai sepi.
Biasanya pada pemesanan weekend, okupansi mencapai 100 persen, tetapi kali ini hanya diangka 30 persen saja.
“Tamu-tamu yang sebelumnya sudah melakukan booking jauh-jauh hari pun banyak yang cancel. Padahal pada weekend terakhir hotel kami penuh 100 persen  sekarang hanya 30 persen saja,”tukas Nurin.
Ia juga menyebutkan, dari rata-rata okupansi hotel yang mencapai 85% pada hari biasa, saat ini maksimal 30 persen. Jadi menurutnya turunya sangat drastis. Meskipun pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya, untuk menarik konsumen.
Bahkan Hotel Ijen Suite, juga telah membatalkan even-even penting,  karena ada kebijakan pemerintah yang tidak boleh melakukan pengumpulan orang lebih dari 30 orang.
Salah satunya adalah event di banquet activity,  yang semula penuh di Bulan Maret dan April banyak yang cancel dan postpone di beberapa bulan kedepan. 
”Kami berusaha mengikuti anjuran Pemerintah dengan menyediakan hand sanitizer dan thermo scan di hotel kami, memastikan hygiene setiap area dan kamar serta guest supplies lainnya,”imbuh dia.
Selain itu untuk menjamin lingkungan hotel higinis, pihaknya juga melakukan penyemprotan cairan desinfektan secara berkala dan teratur, diseluruh sudut hotel dan sekitarnya. Sehingga tamu tetap merasa nyaman tanpa ada rasa khawatir
“Kami juga  mencoba membuat promo makanan tradisional dan minuman herbal untuk menambah stamina, dan kesehatan, berupa minuman ahe serai tebu (Jarebu) yang menghagatkan badan,”imbuh  Izaun Nurin
Penurunan okupansi juga dialami oleh Hotel Sahid Muntana, perunan okupansi terjadi sejak ada kasus corona. Apalagi saat ini,  suspec corona sudah melanda Kota Malang, bahkan sudah ada korbannya.
Afan, Senior Manajer Marketing, Sahid Muntana Hotel, menuturkan, penurunan dialami Sahid Muntana, berkisar pada angka 30 persen, di hari biasa.
Bahkan pihaknya menerima pembatalan lima acara wedding .Ini harus dia terima pasalnya ada aturan dari pemerintah seperti itu.
“Dampaknya sangat luar biasa, banyak acara yang dibatalkan atau ditunda. Kami tentunya tidak bisa berbuat banyak. Pokoknya kami hanya bisa pasrah dan berdoa semoga Corona segera berakhir,”harap Afan.
Sebab kata dia, kalau tempat wisata semua ditutup dan event dibatalkan tidak  ada yang  bisa dilakukan. Karena hunian hotel itu, salah satunya ditunjang dari even yang ada di Kota Malang. Kalau tidak.ada even menurut dia, hunian otomatis turun.
Sementara itu, Kasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Disporapar Kota Malang, Agung H Buana memaparkan penurunan tersebut dapat dilihat dari wisatawan yang memesan penginapan secara online maupun melalui jasa tur dan travel.
“Masyarakat yang memesan hotel secara online berkurang. Sedangkan masyarakat yang memesan melalui jasa tur dan travel memilih menunda jadwal perjalanannya, karena virus Corona,” kata Agung.
Namun, pihaknya tetap menyelenggarakan jadwal kalender pariwisata Kota Malang sesuai jadwal.
“Menjelang HUT Kota Malang, akan ada berbagai acara menarik. Kami selalu optimis dapat menarik banyak wisatawan, tapi tentunya dilihat dari perkembangan situasi,”tambahnya. [mut]
teks: Petugas Hotel Ijen Suite menyuguhkan minuman Jarebu kepada tamunya, Rabu 18/3 kemarin

Tags: