Dampak Covid-19, 8.000 Pekerja Pabrik Kena PHK

Foto: ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Dampak merebaknya virus corona atau Covid-19 di Jatim mulai dirasakan masyarakat. Salah satu diantaranya adalah para pekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo harus menelan pil pahit karena di-PHK (pemutusan hubungan kerja).
Data yang didapat dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo, saat ini ada kurang lebih 8 ribuan pekerja pabrik, baik yang outsourcing maupun tetap, telah kena PHK. “Mudah-mudahan jumlah itu tidak bertambah lagi. Kasihan pekerja kalau masih ada yang ter-PHK,” kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Disnaker Kabupaten Sidoarjo, M Anwar Khoifin SH MM, saat dikonfirmasi, Minggu (12/4).
Hanya saja Anwar Khoifin, tidak menyebut secara rinci delapan ribu pekerja ter-PHK dampak dari wabah Covid-19 itu, berasal dari perusahaan mana saja. Ia hanya menyebutkan, selain di PHK, dari delapan ribu pekerja itu juga ada yang dirumahkan.
Menurutnya, tim Satgas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, punya program khusus untuk para pekerja yang menjadi korban dampak wabah Covid-19 itu.
Sementara itu, beberapa Minggu sebelumnya, Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, juga mengingatkan kepada anggota Tim Satgas Pencegahan Covid-19 Kab Sidoarjo, kalau saat ini yang juga perlu mendapat perhatian bersama bukan hanya dampak kesehatannya saja.
Namun, juga perlu dipikirkan dan diantisipasi adalah juga dampak sosial dan ekonominya. Yakni, masyarakat dan pekerja pabrik yang diPHK. Dikarenakan perusahaan mereka melakukan efisiensi akibat pengaruh wabah Covid-19 ini.
Informasi yang didapat dari pekerja PT Maspion grup, di PT Maspion I Gedangan, saat ini pekerja outsourcing nya selama sebulan, diliburkan selama Seminggu. Sementara di PT Langgeng Makmur Indonesia (LMI) di Waru, pekerja outsourchingnya dirumahkan akibat ada wabah Covid-19 ini. “Rencananya pada pertengahan Bulan April ini, di PT Maspion I, bagi karyawan tetap, gaji pokok akan dipotong 20%,” kata pekerja tetap di PT Maspion I itu. [kus]

Tags: