Dampak Covid-19, Kerjasama Kredit Dana Bergulir Program Tunda Jual Kopi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dampak pendemi Covid-19 juga dirasakan di sektor perkebunan kopi. Untuk itu dilakukan perjanjian kerjasama antara Disbun Jatim dengan Bank UMKM Jatim dan Gapoktan Maju Mapan tentang Penyaluran Kredit Dana Bergulir Pemerintah Provinsi Program Tunda Jual Kopi.

Kepala Disbun Jatim, Karyadi menyampaikan. program kerjasama ini merupakan aplikasi dari program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yaitu Jatim Agro, dengan menerapkan pola tanam, petik, olah, kemas dan jual di sektor perkebunan. Dengan menerapkan Jatim Agro, maka akan meningkatkan nilai tambah untuk produk kopi.

Ditambahkannya, adanya penandatanganan kerjasama dengan perbankan dan gapoktan kopi maka diharapkan ke depan terkait dengan pendanaan tidak lagi menjadi masalah.

“Mari kita semua harus bersama-sama membangun keyakinan pasti laku dengan harga yang sudah pasti,” katanya.

Tidak lupa, Karyadi juga mengimbau agar seluruh gapoktan harus tetap menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan, agar terhindar dari pandemi covid-19 yang masih terus merebak hingga kini.

Sebelumnya, Ketua DPW Asosiasi Petani Kopi Indonesia Jawa Timur (Apeki Jatim), Misbachul Khoiri Ali menyampaikan, adanya tanaman kopi ini sangat membantu perekonomian warga masyarakat sekitar. Apalagi dengan kehadiran pondok Pesantren Al Hasan ini merupakan basecamp dari gabungan kelompok tani Maju Mapan, diharapkan kedepannya bisa meningkatkan nilai tambah dalam usaha tani kopi.

Ketua Dewan Kopi Jawa Timur, Muhammad Zaki sangat bangga sangat senang dan menyampaikan terima kasih pada Kepala Disbun Jatim, Karyadi yang terus membimbing masyarakat pertanian kopi agar bisa berkembang ke depan. ” Dan terima kasih pula amanahnya kepada kami,” ujarnya. [rac]

Tags: