Dampak Cuaca Buruk, Produksi Durian Turun dan Rasanya Tidak Manis

Petani durian di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan saat memanen durian di kebun miliknya, Kamis (16/3). Akibat cuaca buruk tahun ini, membuat para petani durian mengalami kerugian cukup besar. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Tahun ini bukan merupakan tahun baik  bagi petani durian di Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, akibat cuaca buruk yang terjadi di Pasuruan sejak Januari-Februari lalu membuat sebagian besar petani durian mengalami kerugian yang sangat besar di musim panen tahun ini.
Salah satu petani durian di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, M Rozi mengakui hasil panen tahun ini sangat turun tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah hujan yang tak menentu di Pasuruan mulai Januari hingga Februari lalu.
“Biasanya satu kebun setiap musim durian bisa menghasilkan durian sekitar 2.000 buah. Tapi tahun ini hanya 1.200 buah atau turun sekitar 40 persen. Faktor hujanlah yang menyebabkan hasil panen durian turun drastis,” ujar M Rozi kepada sejumlah wartawan di lokasi kebunnya, Kamis (16/3).
Menurut Rozi, setiap panen biasanya mendapatkan keuntungan hampir Rp70 juta. Namun tahun ini, hasilnya merosot menjadi Rp50 juta. Selain itu, cuaca buruk juga mengakibatkan rasa durian cenderung kurang manis.
“Bulan Desember lalu, hampir semua pohon durian berbunga dan bunganya pun sangat luar biasa lebatnya. Tapi, bunga itu rontok dan berjatuhan karena cuaca. Bahkan, biasanya satu pohon menghasilkan durian 25 buah, kini hanya 3-4 buah. Rasanya pun juga tak semanis sebelumnya. Makanya saat ini kami bersama petani durian lainnya hanya bisanya pasrah saja,” keluh Rozi.
Durian di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang sudah dikenal oleh masyarakat luas hingga luar Jawa lantaran dagingnya tebal, bijinya kecil serta rasanya pun sangat manis. Di lereng pegunungan Bromo tersebut, terdapat ribuan pohon yang selama puluhan tahun ditanam oleh para petani setempat. Durian di Desa Kronto berjenis durian Karim, Kasmin dan Laron.
Sementara itu, Camat Lumbang, M Agus Mashadi mengakui ada tiga kelompok tani durian yang mengeluhkan hal yang sama, yakni gagal panennya durian di tahun ini. Menurutnya, keluhan itu sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian dan sudah ada beberapa upaya untuk pencegahan.
“Koordinasi dengan Pemda Pasuruan sudah kami lakukan. Setidaknya tahun depan tidak seperti tahun ini. Bagaimanapun caranya, terpenting bisa panen dan kualitasnya bisa maksimal,” papar M Agus Mashadi. [hil]

Tags: