Damri Kandangkan Bus Dekil Selamanya

Bus Damri(Biaya Perbaikan Satu Bus Capai Rp30 Juta)
Surabaya, Bhirawa
Perum Damri Cabang Surabaya telah mengandangkan 20 bus yang sudah berumur tua atau sudah tidak layak jalan pasca event UN Habitat. Meski demikian, BUMN penyedia angkutan bus Kota Surabaya ini telah menggantinya dengan bus baru ber-AC dengan tujuan masyarakat beralih ke angkutan massal.
General Manager Perum Damri Cabang Surabaya, Purwanto mengatakan, bus Damri sudah dikandangkan daripada mengotori Kota Surabaya. Ada 20 bus dikandangkan karena kondisinya sudah tua dan kalau uji kir tidak akan lulus.
“Dengan adanya UN Habitat kemarin tidak ada masalah kalau bus dikandangkan. Kalau tidak diperbaiki mulai dari plat-platnya (banyak yang pesok, red) itu pasti tidak akan lulus uji kirnya,” kata Purwanto saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (31/7) kemarin.
Menurut dia, dalam perbaikan bus yang sudah tua untuk bisa lolos uji kir pun menghabiskan banyak biaya. Satu busnya saja tidak cukup Rp30 juta untuk perbaikan. “Jadi mending pakai Bus yang baru saja. Kalau kami tetap menjalankan bus yang tidak lulus uji kir nanti saya yang salah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, adanya 20 bus baru menyebar ke seluruh Kota Surabaya dengan trayek masing-masing. Trayek yang dimiliki berjumlah 35 yang AC dan 22 trayek yang non AC dengan tarif yang relatif murah. Tarif bus AC dipatok Rp6.000,- sedangkan Rp3.500 untuk yang non AC.
“Prinsipnya, kami menunjukkan dulu busnya ke masyarakat. Pertama, tidak mengganggu lingkungan kota Surabaya. kedua, masyarakat ada yang senang dan tidak senang,” katanya.
Senangnya, kata Purwanto, karena busnya baru, dingin dan tempatnya longgar. Bagi yang kurang senang orang tua-tua naiknya ditengah jalan bukan di terminal. “Itu mungkin tidak mendapatkan tempat duduk. Nah, dengan adanya ketidak senangan itu kami akan kasih tambahan tempat duduk khusus orang tua,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya bus baru ini masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal. Seperti di Medan, Makassar, dan Bandung saat ini sudah banyak masyarakat yang beralih ke angkutan massal. Di Bandung sendiri sudah ada 269 bus baru sama persis yang ada di Kota Surabaya. (geh)

Rate this article!
Tags: