DAMRI Sediakan Layanan Angkutan Wisata KSPN Rute Jember-Bondowoso-Ijen

Bayu Aji Prabowo, Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Upaya DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) ditengah pandemi Covid-19 saat ini dalam mengakomodir kebutuhan transportasi darat dan Pemulihan Ekonomi pada sektor wisata. Perum DAMRI bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyediakan layanan angkutan wisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) rute Jember – Bondowoso – Ijen.

Layanan ini ditujukan kepada para pelancong sekaligus masyarakat Bondowoso. Agar mereka dapat dengan mudah mengunjungi berbagai destinasi wisata di kawasan Ijen.

Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso, Bayu Aji Prabowo mengatakan pelayanan transportasi pada rute tersebut sudah mulai beroperasi sejak, Senin (19/10/2020) kemarin.

“Namun untuk launchingnya masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak DAMRI,” katanya saat dikonfirmasi dikantornyazl, Rabu (21/9).

Bayu menjelaskan, bahwa terkait operasional dan pengelolaan moda transportasi merupakan wewenang Perum DAMRI. Namun, pihaknya diminta untuk berperan serta dalam mendukung layanan ini dengan membangun sarana-prasarana.

Rencananya kata dia, pihak DLHP Bondowoso akan membangun shelter sedikitnya di 6 titik, yakni diantaranya Museum Kereta Api Bondowoso, Simpang Gardu Atak, Simpang Sumber Gading, Paltuding, Area Parkir Sempol dan Teras Kopi BRI Kluncing.

“Shelter ditempatkan di titik tersebut guna menyangga tempat-tempat wisata di sekitarnya,” jelasnya.

Selain itu lanjut dia, pihaknya merencanakan pembangunan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso. Apabila shelter tersebut telah terbangun, pihaknya akan menyiapkan angkutan pengumpan berupa ojek wisata. Yang nantinya, angkutan berbasis masyarakat itu akan dikelola oleh kelompok sadar wisata yang berada di desa setempat.

Bayu pun menerangkan, bahwa rencananya nanti akan ada shelter terpadu di museum kereta api dan paltuding. Yang mana di shelter tersebut akan dilengkapi dengan papan promosi wisata, jadwal keberangkatan, dan produk UMKM binaan Dinkop UKM.

“Dengan begitu roda perekonomian masyarakat bisa kembali bergerak dan meningkat. Pembangunan shelter rencananya dilakukan pada 2021. Pembangunan ini juga sebagai penunjang Ijen Geopark,” terangnya.

Sementara untuk jadwal keberangkatan moda transportasi DAMRI sudah diperhitungkan sesuai jam kedatangan serta pemberangkatan di stasiun Jember dan Bandara Noto Hadinegoro.

Untuk itu, DAMRI menyiapkan 4 armada transportasi. Rute Jember – Bondowoso dengan menggunakan bus medium berkapasitas 28-32 seat. Lalu, rute Bondowoso – Ijen menggunakan elf long dengan kapasitas maksimal 20 seat.

“Sementara, tarif yang dikenakan untuk trayek Jember-Bondowoso dan Bondowoso-jember Rp 15 ribu. Khusus rute Bondowoso-Paltuding (Ijen) gratis hingga bulan Desember,” tandasnya. [san]

Tags: