Dana APO 2,5 Juta Dolar AS Dibagi-Bagi untuk Pulihkan Dampak Covid-19

Jakarta, Bhirawa.
Governing Body Meeting (GBM),  Asian Productivity Organization (APO) ke 62, sepakat memanfaatkan surplus anggaran APO, yang diakumulasikan sejak 2010-2019 untuk pemulihan ekonomi dan bisnis akibat pandemi Covid-19.

APO, berdiri sejak 11 Mei 1961, merupakan organisasi di Asia yang memiliki tujuan untuk meningkatkan Produktifitas negara-negara anggota.

Selaku Alternate Direktor APO for Indonesia, Lukita Warman yang Sesditjen Binalatas Kemnaker, mengatakan; Persetujuan tersebut diatas, dicapai setelah mayoritas anggota APO mengusulkan proposal dalam teleconference GBM APO. Yang dipimpin Sekjen APO, AKP Mochtan (Indonesia) dan pimpinan sidang APO Dr Ha Minh Hiep (Vietnam), hari Senin (8/6)m

“Negara-negara anggota APO sepakat meng alokasikan anggaran untuk me-minimalisir dampak pandemi Covid-19,” kata Surya Lukita, mewakili Dirjen Binalatas Kemnaker Bambang Satrio Lelono.

Disebutkan, angaran yang dialokasikan sekitar 2,5 juta dolar AS, akan digunakan untuk pembiayaan pengemasan krisis, akibat Covid. Seperti program transformasi bisnis, keberlang sungai bisnis membantu UMKM di berbagai negara.

“Implementasi dengan memperkuat kemampuan digital NPO. Penyediaan In Country Services, mengorganisir program Digital Multicounty (DMC). Dan melaksanakan penelitian untuk pemulihan UMKM/Mikro Small Medium Enterprises (MSMEs),” papar Surya Lukita.

Sekjen APO, AKP Mochtan menambahkan: prosedur pemanfaatan surplus tersebut, yakni; Setiap negara anggota APO akan memperoleh bantuan yang sama, dan dalam pelaksanaanny akan didampingi. 

“Durasinya, diajukan untuk dilaksanakan dari 2020, setelah mendapat persetujuan Governing Body. GBM ke 62 ini, semula akan dilaksanakan di Nadi-Fiji pada 21-23 April 2020. Namun GBM akhirnya digelar secara teleconference, karena masalah pandemi Covid-19. yang tidak me mungkinkah rapat dilaksanakan secara langsung, ” jelas Mochtan.

Teleconference diikuti perwakilan APO dari 20 negara. Ke 20 negara yang mengikuti zoom GBM selama 6 jam tersebut yakni Indonesia, Philipina, Vietnam, Srilangka, Singapura, Thailand, Kamboja, Mengolia, Bangladesh,Turki, Jepang, Malaysia,Fiji, India, China, Nepal, Korea, Pakistan, Laos dan Iran. [ira]

Tags: