Dana BOS Baru Cair Menjelang Tutup Tahun

Sekolah Tutupi Kekurangan dengan Pinjaman
Dindik Surabaya, Bhirawa
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan keempat untuk SD dan SMP di Kota Surabaya baru dicairkan menjelang tutup tahun. Padahal waktu ideal pencairan seharusnya di awal triwulan, tepatnya pada bulan Oktober.
Keterlambatan ini pun cukup mengganggu manajemen keuangan sekolah. Pihak sekolah harus mengambil sejumlah pinjaman untuk membayar gaji dan pembiayaan lainnya yang harusnya dibiayai dari anggaran BOS pusat.
Hadi Suryani, Kepala SD Wonokromo 1 mengungkapkan, sudah menuntaskan syarat untuk pencairan BOS sejak bulan Oktober. Sayangnya dana BOS belum juga diterima hingga memasuki.pertengahan Desember. “Baru tadi pagi kami cek sudah cair. Jadi ya tinggal bayar hutang-hutang uang kemarin buat gaji dan belanja. Untuk laporannya gampang,”ujarnya, Selasa (19/12).
Menurutnya, keterlambatan pencairan BOS ini menjadi kesulitan tersendiri bagi para kepala sekolah. Sebab, gaji guru harus dibayarkan tepat waktu, dan jika koperasi simpan pinjam tidak mencukupi maka manajemen sekolah akan kesulitan. “Triwulan ini sekolah kami cair dana BOS sebesar Rp 98.000.000. Bayar gaji Rp 39 juta untuk 10 Guru Tidak Tetap (GTT) pembina ekskul. Ini juga termasuk tenaga administrasi,”urainya.
Hal senada juga diakui Kepala SMP Muhammadiyah 17 Surabaya Azzam Nuri. Pihaknya mengaku, banyak kesulitan yang harus dihadapi ketika pencairan dana BOS terlambat. Salah satunya, pihak sekolah harus meminjam bank atau menggunakan kantong pribadinya untuk menutupi operasional sekolah. Selain itu, kadang Ia juga harus meminjam pihak yayasan sekolah untuk membayar Honor GTT.
“Kami pihak sekolah sih inginnya tepat waktu. Mengingat dana BOS untuk operasional sekolah itu penting. Kalau terlambat begini, kita dirugikan dengan berbagai faktor” ungkap Azzam. Bagi sekolah swasta, lanjut dia, 75% keuangan bersumber dari dana BOS.
Pencairan dana BOS triwulan ke IV ini dianggap paling lama dibanding triwulan I, II dan III. Pencairan dana BOS ini, seharusnya cair pada bulan Oktober. Namun, ternyata baru di transfer ke rekening sekolah kemarin.
Keterlambatan penyaluran dana BOS ini diduga karena sifat administratif. Selain itu sosialisasi yang kurang kepada kepala sekolah juga menjadi kendala tersendiri. “Sosialisasi terbuka oleh MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sangat kami butuhkan” ujarnya
Dikonfirmasi terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Aston Tambunan mengungkapkan seluruh data kelengkapan SD dan SMP di Kota Surabaya sudah selesai Oktober lalu. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dindik Jatim sebagai penyalur dana terkait pencairan dana.
“Beberapa kali saya tanyakan kapan pencairannya katanya segera. Saya juga baru dapat kabar beberapa sekolah sudah cair hari ini,”jelasnya.
Menurutnya, karena data langsung dari pusat. Maka pihak dindik Kota Surabaya masih berusaha berkoordinasi dengan bank Jatim untuk mengetahui jumlah sekolah yang menerima pencairan dana BOS hari ini. [tam]

Tags: