Dana BOS Belum Cair, Sekolah Gunakan Bopda

Surabaya, Bhirawa
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan I periode Januari-Maret jenjang SD/SMP negeri dan swasta hingga saat ini belum Cair. Akibatnya, sekolah harus menggunakan dana Bopda untuk mengolah operasional keuangan.
Seperti yang diakui salah satu SMP negeri di Surabyaa yang mengeluhkan dana BOS tak kunjung cair hingga akhir triwulan I. Akibatnya, pencairan dana BOS yang semula direncanakan untuk biaya operasional mulai dari membayar air, listrik, internet, telfon dan kegiatan sekolah bulan harus menggunakan dana Bopda. Kendati tidak mengganggu proses pembelajaran sekolah, namun pihaknya mengaku jika kegiatan Bopda (bantuan operasional pendidikan daerah) harus terpending.
“Kalau sejumlah gaji pelatih ekskul, pelatih ekskul ini akhirnya ditunda dulu. Kami beri pengertian guru harus menunggu gajinya sampai BOS cair,” ungkapnya. Akibat digunakannya dana Bopda, menurut dia sejumlah maintenance bulanan harus ditunda. Belum cairnya dana BOS jenjang SD/SMP di Kota Surabaya dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Aston Tambunan.
“Hingga pagi tadi belum ada yang cair. Padahal cut off dapodik sudah sejak akhir tahun lalu (Desember 2018),”ujar dia.
Dikatakan Aston, terlambatnya pencairan dana BOS triwulan I sudah terjadi sejak tahun yang lalu. namun, pihaknya meyakini hingga akhir maret BOS akan diterima masing-masing satuan pendidikan jenjang SD/SMP.
“Seharusnya ada solusi supaya BOS bisa cair di awal tahun. Jadi sekolah tidak sampai kerepotan. Tapi kami tidak bisa ikut ambil bagian, karena dapodik langsung ke pusat. Sedangkan pencairan juga di dindik provinsi,”terang dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Saiful Rachman mengakui jika pencairan dana BOS untuk SD dan SMP sedikit terhambat akibat perubahan data pokok pendidikan (dapodik). Kendala tersebut dikatakannya, tidak hanya terjadi di Jawa Timur. melainkan di semua daerah di Indonesia.
“Sekarang sudah selesai semua prosesnya. SMP (Surat Perintah Membayar) suda saya tandatangani dan sudah di BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah),”tutur Saiful Rachman dikonfirmasi, Rabu (27/3).
Ia menegaskan, jika dalam waktu dekat ini sekolah akan segera menerima pencairan dana BOS. Setelah proses dari BPKAD, dana BOS akan lansung ditransfer ke rekening masing-masing satuan pendidikan.
“Biasanya di awal tahun memang sering terlambat. Tapi setelah ini pencairannya tidak akan telat,”pungkas dia.
Semantara itu, untuk besaran dana pada penyaluran dana BOS triwulan I periode Januari-Maret mencapai kurang lebih Rp. 1.082.173.920.000 untuk 27.689 lembaga. Dengan rincian, bantuan langsung untuk jenjang SMA Negeri sebesar Rp. 91.928.480.000, SMK Negeri Rp. 100.853.400.000 dan Pendidikan Khusus Negeri sebesar Rp. 2.098.800.000.
Sementara untuk jenjang SD Negeri/Swasta, SMP Negeri/Swasta dan SMA/SMK Swasta anggaran dana yang dialokasikan sebesar Rp. 887.293.240.000. [ina]

Tags: