Dana Desa Kabupaten Mojokerto Tahun 2019 Naik Rp 235 Miliar

Wabup Mojokerto, Pungkasiadi menyalami peserta pendampingan pengelolahan DD yang dilakukan Pemjab Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

(Desa Terus Didampingi agar Tak Salah Kelola Dana)

Kab Mojokerto, Bhirawa
Dana Desa (DD) Kab Mojokerto tahun 2019 senilai Rp235.653.897.000 segera dicairkan dan nilainya naik menjadi dalam tiga tahap. Agar tak salah kelola, aparatur desa terus dibekali pendampingan jajaran aparatur Pemkab Mojokerto.
Warning untuk mengelola DD dengan baik itu disampaikan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, pada acara Pendampingan Dana Desa (DD) Kab Mojokerto Tahun Anggaran 2019 yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, di Hotel Puncak Ayana Trawas, Kamis (7/2) kemarin.
”DD Kab Mojokerto tahun anggaran 2019, tercatat mengalami kenaikan sebesar 18% dari tahun lalu yakni Rp208.535.750.000 menjadi Rp235.653.897.000 yang akan disalurkan ke rekening kas pemerintah desa dalam tiga tahap. Tahap I sebesar 20%, tahap II 40% dan tahap III 40%. Tahun 2019 ini merupakan tahun kelima bagi seluruh desa yang ada di Indonesia terutama di Kab Mojokerto menerima DD sejak dikucurkan pemerintah pusat pada tahun 2015,” urai Wabup Pungkasiadi.
Wabup juga mengatakan, dibandingkan dengan sumber dana yang lain, DD merupakan anggaran yang istimewa karena DD adalah dana APBN yang diperuntukan langsung bagi desa yang ditransfer melalui APBD Kabupaten.
Peruntukkannya diprioritaskan untuk bidang pembangunan dan bidang pemberdayaan, yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di desa, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa, juga memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari (6 hingga 7 Februari) yang terbagi dalam dua angkatan yakni angkatan pertama Kec Pacet, Gondang, Jatirejo, Ngoro, Pungging, Mojosari, Dlanggu, Kutorejo dan Trowulan. Selanjutnya angkatan kedua yakni Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi, Jetis, Gedeg, Sooko, Puri, Mojoanyar, Bangsal dan Trawas.
Usai membuka acara dan memberi arahan tentang DD, Pungkasiadi juga membuka acara Pelatihan Evaluasi Tingkat Perkembangan Desa/Kelurahan Kab Mojokerto Tahun 2019, yang juga diselenggarakan DPMD Kab Mojokerto, bertempat di Hotel Vanda Gardenia Trawas.
Acara ini dimaksudkan untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa serta kelurahan. Sasaran evaluasinya meliputi pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota serta pemerintah desa dan keleurahan.
Wabup mengatakan, kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat harus rata dan adil. Pemutakhiran data status perkembangan desa, saat ini melibatkan beberapa pihak dari satker DPMD, Bappeda, kades, serta Tenaga Ahli Pendamping Provinsi (TA Provinsi), Tenaga Ahli Pendamping Kabupaten (TA Kabupaten), Pendamping Desa Kecamatan (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD).
Sejumlah materi diberikan dalam acara ini antara lain tentang pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM), serta pemutakhiran pengungkap data dan nilai perkembangan desa/kelurahan. Wabup didampingi Kepala DPMD Ardi Sepdianto, juga menyerahkan piala kepada pemenang perlombaan desa/kelurahan tahun 2018.
Antara lain kepada Desa Kesiman Tengah Kecamatan Trawas sebagai juara pertama dengan hadiah uang pembinaan Rp22.500.000, Desa Awang-Awang, Kec Mojosari juara dua dengan uang pembinaan Rp5.000.000, dan Desa Pohjejer, Kec Gondang sebagai juara tiga dengan uang pembinaan Rp2.500.000. [kar]

Tags: