Dana Desa Naikkan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 0,5%

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyebutkan, Dana Desa mampu memberi dukungan terhadap daya tahan ekonomi nasional, termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,5%. Sebagai bukti, saat terjadi goncangan ekonomi global dan banyak kekhawatiran ketika ada kenaikan harga bahan bahar minyak, ternyata ekonomi masyarakat di desa-desa tetap bisa bergerak.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, Senin (14/3) mengatakan, Dana Desa telah memberi daya ungkit sangat kuat terhadap perekonomian masyarakat desa. Karena itu, pemerintahan Jokowi telah berkomitmen meningkatkan besaran Dana Desa tahun 2016 menjadi Rp 46,9 triliun yang akan ditransfer dari kas keuangan negara kepada 74.754 desa di seluruh Indonesia. Besaran Dana Desa ini meningkat hingga 126% dibanding tahun 2015 senilai Rp 20,7 triliun.
Dikatakannya, posisi desa sebagai pondasi pembangunan nasional telah dijalankan dengan konsisten oleh Pemerintahan Jokowi-JK, terutama dengan adanya program Dana Desa yang dialokasikan langsung dari APBN ke desa-desa. Potensi ekonomi desa yang tadinya tak tergarap, kini mulai hidup dan termanfaatkan berkat Dana Desa. Infrastruktur desa yang dulunya rusak juga mulai terbangun, sehingga mobilitas masyarakat desa dalam bekerja semakin baik.
“Dana Desa yang dipakai buat membangun infrastruktur desa tentu memberi daya dukung positif terhadap perekonomian desa. Investor juga semakin tertarik ikut membangun desa,” ujarnya.
Kementerian Desa sendiri telah mengeluarkan panduan bagi masyarakat untuk mengelola dana desa, yakni melalui Permendesa No21/2015 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2016. Dana Desa diprioritaskan untuk tiga hal, yakni untuk membangun dan membenahi infrastruktur desa, untuk menyediakan layanan sosial dasar masyarakat desa, serta untuk membangun ekonomi masyarakat desa. [wil]

Tags: