ADD Rp114 Juta Desa Ngrimbi Jombang Dirampok

foto ilustrasi

foto ilustrasi

Jombang, Bhirawa
Nasib naas menimpa Sucipto (54), Kepala Dusun Kopen Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng Jombang. Uang dana desa  sebesar Rp 114.866.000 yang baru saja dicairkan  dari Bank Jatim dibawa kabur kawanan perampok, Kamis (17/9). Kini Kasusnya telah dilaporkan ke Polsek Bareng.
Kasus perampokan ini terjadi sekitar pukul 13.30, saat itu Sucipto mendapatkan tugas mencairkan dana desa di Bank Jatim  Kantor Kas Ngoro. Korban berangkat sendiri dengan mengendarai mobil Toyota Avanza Nopol S 1829 WI. Sesampai di bank tersebut transaksi dilakukan. Dana dari APBN untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarat itu kemudian ia masukkan dalam tas hitam. Sucipto kembali masuk mobil dan bergegas pulang.
Sebelum sampai rumah, Kadus Kopen ini sempat menunaikan salat Dhuhur di Masjid KUA Bareng.  Bahkan untuk keamanan, uang yang baru diambilnya ini juga dibawa masuk masjid.
Usai salat, Sucipto kembali tancap gas, dan di tengah perjalanan pulang korban merasa haus. Ia kemudian mampir di sebuah minimarket Kecamatan Bareng untuk membeli air mineral. Sekitar lima menit berada di minimarket, Sucipto mendengar sirine mobilnya berbunyi keras. Sadar ada yang tak beres, dirinya langsung melihat mobil miliknya. “Saat saya lihat, kaca mobil sudah pecah dan uang dalam tas yang saya taruh di dalam mobil sudah tidak ada. Uang tersebut dibawa kabur komplotan perampok,” katanya.
Akibat aksi perampokan ini, pihaknya mengalami kerugian sebesar Rp Rp 117.866.000. Pasalnya di samping uang dana desa sebesar Rp 114 juta lebih, uang pribadi Sucipto sebesar Rp 3 juta yang berada di tas yang sama juga ikut raib. “Total uang yang dirampok sebesar Rp 117.866.000. Rinciannya, uang desa sebesar Rp 114.866.000 dan uang saya pribadi Rp 3 juta,” ujar Sucipto usai melaporkan kejadian itu ke Polsek Bareng.
Masih menurut Sucipto, komplotan perampok yang membawa kabur uang desa itu jumlahnya sekitar 6 orang. Mereka mengendarai tiga motor. “Jumlah pelakunya sekitar enam orang,”pungkasnya.
Kapolsek Bareng AKP Lely Bahtiar membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga mengaku sudah menerima laporan dari korban. Selanjutnya, petugas melakukan penyelidikan untuk mengungkap komplotan rampok tersebut. “Laporan dari korban sudah kami terima. Kami mengimbau agar masyarakat yang mengambil uang di bank minta pengawalan polisi. Ini untuk mengantisipasi kejadian serupa,” ujarnya. [rur]

Tags: