Dana Rp 4 Miliar untuk Tangani Sampah Pasar

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya menggunakan jasa pengangkutan sampah yang ada di 67 pasar tradisional milik PD Pasar Surya. Jasa tersebut guna untuk mengangkut sampah dari pasar untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo menelan dana Rp 4 miliar per tahunnya.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Zandy Ferryansyah mengatakan, dana sebesar Rp 4 miliar tersebut untuk pengelolaan sampah mulai dari cleaning service hingga jasa angkut sampah ke TPA Benowo.
“Untuk pengelolaan sampah mulai dari cleaning service sampai jasa angkut sampah itu menggunakan penyedia jasa. Nah, jasa penanganan sampah ini mengeluarkan kurang lebih Rp 4 miliar per tahunnya,” kata Zandy kepada Harian Bhirawa, Senin (13/3) kemarin.
Menurut dia, pembenahan kebersihan di Kota Surabaya ini telah diupayakan semaksimal mungkin dan menjadikan Kota Surabaya sebagai contoh bagi beberapa kota di Indonesia tentang kebersihan, keindahan, dan kenyamanan.
“Untuk tahun ini, pasar ini salah satu yang dinilai Adipura. Kalau di lihat secara umum pasar yang ada di Kota Surabaya masih akan terus ditingkatkan mulai dari kebersihan dan penghijauannya,” jelasnya.
Zandy juga menegaskan bahwa dari 67 pasar yang dikelolanya wajib membayar retribusi ke Dinas Kebersihan dan Ruang terbuka Hijau yang dulunya (DKP) sebesar Rp 50 juta per bulan. Ia juga mengakui pasar yang dikelolanya masih banyak kekurangan seperti sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
“Jadi yang kurang dari pasar itu memang sarana untuk MCK dianggap kurang memadai dan juga terkait penghijauan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya bakal menggenjot dan melakukan penekanan kepada seluruh kepala unit pasar harus memiliki target. Pertama, di tahun 2017 ini nilai untuk MCK di tiap pasar harus bisa mencapai point di atas tujuh. “Nah, ini yang akan mendongkrak nilai pasar di Surabaya,” tandasnya. (geh)

Tags: