Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Orang Pertama Penerima Vaksin Sinovac

Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono saat disuntik Vaksin Sinovac.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Lamongan Digelar Serentak

Lamongan,Bhirawa
Sejumlah 4.480 vaksin covid-19 tahap pertama sampai pada Senin dini hari lalu (25/1) di Gudang Farmasi Kabupaten Lamongan. Dari jumlah itu terbagi mwnjadi empat sesi dalam pendistribusian ke 45 Fasilitas Layanan Kesehatan di seluruh Kecamatan.

Bupati Lamongan membuka Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Halaman Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan,Rabu(27/1) yang kemudian diikuti secara serentak dari masing-masing fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kab.Lamongan.

“Lamongan sudah siap melaksanakan dan mesukseskan vaksinasi covid-19, telah kami siapkan 72 tim dengan 410 sumber daya manusia. Sejak kedatangan vaksin senin lalu, kita telah distribusikan ke 45 fasilitas layanan kesehatan. Sehingga hari Rabu dapat digelar serentak pencanangan vaksin covid-19 di Kabupaten Lamongan.”terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Taufiq Hidayat,dalam laporanya.

“Meski sudah dilaksanakan vaksinasi, kita tidak boleh lengah. Kita tidak tahu selesainya pandemi ini sampai kapan. Ini adalah salah satu ikhtiar kita untuk membentuk herd immunity sehingga dapat melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar kita yang tidak dapat divaksinasi.” pesan Fadeli dalam sambutannya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, tidak hanya Forkopimda, sejumlah Kepala PD dan Ketua Ormas termasuk dalam 15 role model telah lolos screening awal untuk mendapatkan vaksinasi.

Yang pertama, diantaranya Komandan Kodim 0812 Letkol. Inf. Sidik Wiyono, lalu diikuti oleh Wakil Bupati Kartika Hidayati,Ketua DPRD Abdul Ghofur, Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua Pengadilan Negeri.

Semetara Bupati Fadeli tidak lolos skrining awal karena kriteria usia dan Kapolres AKBP Miko Indrayana adalah penyintas covid-19.

“Ada sebanyak 14 pertanyaan dalam skrining awal yang harus dijawab, dari hasil skrining tersebut kemudian dilaksanakan vaksinasi covid-19 yang pertama di Lamongan ini. Saya tidak termasuk karena kriteria usia 17 -59 tahun tidak terpenuhi.” Ujar Fadeli menjawab pertanyaan wartawan dalam press conference.

Sesuai mekanisme, di lokasi ada empat meja yang masing-masing memiliki tahapan. Empat kursi itu berurutan.

Di meja pertama untuk registrasi. Para calon penerima vaksin menunjukkan e-tiket dan KTP untuk konfirmasi kelayakan menerima vaksin.

Kemudian, di meja kedua dilakukan proses skrining. Di meja tersebut petugas memeriksa calon penerima vaksin. Pemeriksaan dilakukan dengan menilai terkait bebrapa aspek kesehatan.

Jika lolos di meja kedua, maka akan berlanjut pada meja ke tiga. Disinilah proses vaksinasi dilakukan. Antara laki-laki dan perempuan disediakan tempat terpisah. Lantas berlanjut ke meja keempat untuk pencatatan dan pemberian kartu vaksinasi.

“Alhamdulillah, proses dari meja pertama sampai ke empat berjalan dengan aman. Setelah disuntik juga tidak terasa sakit dan tidak ada kendala apa-apa. Saya yakinkan vaksin ini aman dan tentu berharap seluruh masyarakat Lamongan mendapat vaksinasi yang sama sehingga herd immunity dapat terbentuk dan semua masyarakat terbebas dari covid-19” Tutur Letkol. Inf. Sidik Wiyono usai divaksinasi. [Aha/yit]

Tags: