Dandim 0812: TMMD Merupakan Perwujudan Kesaktian Pancasila

Anggota TNI – AD Satgas TMMD ke-109 dan Ngatmuli warga Desa Tebluru ,Kecamatan Solokuro saat hormat kepada sangsanka merah putih di depan Rumahnya yang dalam pengerjaan RTLH.(Alimun Hakim/Bhirawa)

Anggota TNI dan Masyarakat Kibarkan Bendera Merah Putih di HKP
Lamongan ,Bhirawa
Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 ini bebarengan dengan pelaksanaan HUT TNI ke -75 dan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109. Sebagai dasar negara NKRI,Pancasila menjadi ideologi.Karakter rakyatnya yang berbeda – beda namun persatuan dan kesatuan selalu utama.

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa Kodim 0812 Lamongan merupakan contoh kongkrit TNI bersama rakyat untuk semakin membuktikan bahwa Pancasila itu sakti.

Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono bahkan menyebut jika program yang menyentuh kerakyatan ini merupakan bukti kesaktian dari Pancasila.

“Kita melihat selama pengerjaan fisik dan non fisik Di Desa Tebluru,bahwa jiwa persatuan dan kesatuan rakyat begitu kuat.Tak ada yang membeda – bedakan.Semua unsur rakyat merawat budaya gotong royongpun.Untuk itu saya katakan TMMD inilah merupakan pengamalan nilai – nilai luhur dan kesaktian pancasila,”ujar Dandim.

Lebih jauh Dandim menjelaskan, di Hari Kesaktian Pancasila ini kita harus semakin bergelora untuk menunjukkan dengan perilaku – perilaku bangsa Indonesia.

“Bagaimanapun kita harus terus mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan sehari – hari.Sudah saatnya, kita semakin mempererat persatuan dan kesatuan,Jika kita bersatu maka bangsa ini semakin kuat dan maju,” jelas Letkol Sidik.

Di sisi lain ada sebuah peristiwa pengibaran bendera merah putih di Lokasi TMMD tepat di momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila(HKP) Tahun 2020.

Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 109 Kodim 0812 Lamongan terlihat mengibarkan bendera merah putih bersama Pak Ngatmuli salah satu warga tidak mampu penerima program fisik tambahan Rumah Tinggal Layak Huni(RTLH).

Menariknya,anggota TNI mengibarkan bendera menggunakan tiang bambu dan ditancapkan ke tanah.Tiang berdiri, bendera merah putih berkibar disusul dengan gerakan hormat.

Itu merupakan wujud jika Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan benderanya merah putih dan Pancasilanya adalah sesuatu yang final dan tak bisa di ganggu lagi.

“Pada hari Kesaktian Pancasila ini,kita tegaskan dan kita mengajak masyarakat untuk selalu meneguhkan amalan – amalan pancasila.Dengan mendirikan bendera secara bersama – sama ini sebagai wujud kita menghormati jasa – jasa pahlawan dan tokoh – tokoh penting yang merumuskan pancasila,”ujar Serda Eka usai mendirikan bendera di depan rumah Bapak Ngatmuli yang ditutup dengan gerakan hormat kepada sangsaka merah putih.

Serda Eka menjelaskan,Kamk sangat senang bisa mengibarkan bendera dengan masyarakat sekitar.”ini adalah wujid kecintaan kemanunggalan kami dengan rakyat untuk Negara Indonesia.Semoga kita selalu dapat mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari – hari,”jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ngatmuli warga Desa Tebluru,ia menilai jika Persatuan dan Kesatuan harus terus dijaga.”Terimakasih TNI,dengan adanya TMMD ini merupakan wujud pengamalan Pancasila,”ungkapnya. [Aha./yit]

Tags: