Kerjasama-SMK-TNI.
Gresik, Bhirawa
Pendidikan bela negara mulai sejak dini telah ditanamkan di SMK PGRI 1 Gresik, hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dandim 0817 Gresik. Untuk melakukan pembinaan secara langsung di lingkungan sekolah kepada siswa, mengenai arti pentingnya memahami Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Menurut Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Gresik, Drs Arief Susanto MPd, bersedianya Dandim 0817 Gresik menandatangani kesepakatan kerjasama ini merupakan kebangaan bagi sekolah, untuk mendidik anak-anak bangsa khususnya kepada siswa-siswi SMK PGRI 1.
”Harapan kami, semoga apa yang selalu dikumandangkan dan digelorakan TNI bukan hanya milik TNI sendiri. NKRI harga mati, bukan hanya milik TNI tapi juga milik kita semua, dan pembinaan bela Negara bagi siswa SMK PGRI 1 Gresik jumlahnya hampir 2000 peserta didik.” ujarnya.
Sementara Dandim 0817 Gresik, Letkol Kavaleri Widodo Pujianto SH mengatakan, kebiasaan disiplin dan cinta terhadap lambang Negara akan berpotensi banyak hal, diantaranya menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Dan meningkatkan kebersamaan dan membangun sikap tenggang rasa serta belajar bertanggungjawab, sebagai arti penting memahami Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Kerja sama yang dilakukan SMK PGRI 1 Gresik dengan merupakan salah satu sekolah cerdas di daerah setempat. Selain berstandar Nasional, siswa dan gurunya juga cekatan. Semuanya rajin, disiplin, dan agamis. Nah, kondisi semua itu bisa sebagai modal meraih kesuksesan.
”Situasi saat ini memang tepat kalau sekolah melakukan kerjasama dengan TNI, sehingga siswa harus pintar-pintar memilah dan memilih kegiatan positif, serta dapat menghindari berbagai kegiatan negatif. Sehingga bisa melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan cinta tanah air, sebab tugas TNI bukan sekedar melindungi negara. Tetapi, juga ikut memberikan pendidikan, pembinaan dalam bentuk pelatihan bela negara kepada generasi muda,” ungkapnya.
Ditambahkan Letkol Widodo, dalam MoU ini TNI memberikan pembelajaran meliputi PBB, pelatihan kedisiplinan, wawasan kebangsaan, dan pelatihan dasar kepemimpinan. Pembinaan Saka Wira Kartika, yang meliputi lima macam pengetahuan. Yaitu terkait Navigasi Darat, Pionering, Mountenering, Survival dan Penanggulangan Bencana serta bela negara. [kim]
